Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Saran Klise, Pola Makan Sehat Punya 10 Manfaat Nyata Bagi Tubuh

Kompas.com - 15/12/2019, 14:00 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap orang tentu menginginkan tubuhnya selalu sehat. Dengan begitu, badan bisa dengan enak diajak untuk melakukan berbagai aktivitas.

Salah satu kunci untuk meraih itu yakni dengan menjaga pola makan yang sehat pula.

Siapa saja yang ingin sehat dianjurkan untuk tanpa canggung mengonsumsi beragam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, tepung, lemak baik, hingga protein tanpa lemak.

Makan makananan yang sehat juga berarti menghindarkan konsumsi makanan dengan tambahan garam dan gula.

Melansir dari Medical News Today (14/12/2019), sedikitnya ada 10 manfaat utama yang bisa diraih dengan menjaga pola makan sehat. Apa saja?

Baca juga: Selain Orangtua, Sekolah Juga Punya Peran Edukasi pada Pola Makan Anak

1. Kurangi berat badan

Seseorang yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas terbukti berisiko lebih tinggi terkena penyakit kronis, seperti:

  • Penyakit jantung
  • Diabetes mellitus
  • Kepadatan tulang yang buruk
  • Beberapa kanker

Dengan demikian, penurunan berat badan dapat membantu seseorang mengurangi risiko terkena berbagai penyakit mengerikan tersebut.

Seseorang yang ingin menurunkan berat badan harus mengurangi asupan kalori tidak lebih dari yang mereka butuhkan dalam setiap hari.

Berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh pemerintah Amerika Serikat, mempertahankan diet sehat dengan tidak mengonsumsi makanan olahan terbukti dapat membantu seseorang mendapatkan asupan kalori cukup.

Baca juga: Jaga Kesehatan Pencernaan dengan Mengatur Pola Makan Ala Chef Chitra

Seseorang yang ingin tetap sehat dianjurkan untuk mengonsumsi sayuran dan buah utuh.

Makanan nabati ini juga mengandung banyak serat makanan yang dapat membantu tubuh mengatur rasa lapar.

Dengan konsumsi serat cukup, orang akan merasa kenyang lebih lama.

Pada 2018, peneliti menemukan bahwa diet kaya serat dan protein tanpa lemak menghasilkan penurunan berat badan tanpa perlu menghitung kalori.

2. Mengurangi risiko kanker

Pola makan tidak teratur dapat menyebabkan obesitas yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker.

Pada tahun 2014, American Society of Clinical Oncology melaporkan sumber terpercaya, bahwa obesitas berkontribusi pada munculnya penyakit kanker.

Dengan begitu, tubuh perlu melakukan diet melalui konsumsi buah-buahan dan sayuran untuk membantu mengurangi risiko terkena kanker.

Dalam sebuah studi terpisah pada 2014, para peneliti menemukan bahwa diet yang kaya akan buah-buahan mengurangi risiko sumber kanker saluran pencernaan bagian atas.

Mereka juga menemukan bahwa diet kaya sayuran, buah-buahan, dan serat menurunkan risiko kanker kolorektal dan diet kaya serat mengurangi risiko kanker hati.

Banyak phytochemical ditemukan di dalam buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan kacang-kacangan yang bertindak sebagai antioksidan.

Baca juga: 7 Hal yang Perlu Dipahami Sebelum Pilih Pola Makan Vegan

Zat tersebut diketahui dapat melindungi sel dari kerusakan yang dapat menyebabkan kanker. Beberapa antioksidan ini termasuk betakaroten, likopen, dan vitamin A, C, dan E.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau