Sedangkan makanan yang mengandung magnesium berlimpah, yakni sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, maupun biji-bijian hijau.
Baca juga: Bugar di Usia 50 Tahun, Inilah Pola Makan Jennifer Aniston
Pada 2016, peneliti menemukan bahwa menjaga pola makan makanan yang mengandung glikemik tinggi dapat menurunkan gejala depresi dan kelelahan.
Beberapa makananan yang ditemukan mengandung kadar glikemik tinggi, antara lain minuman ringan, kue, roti putih, dan biskuit.
Sedangkan sayur mayur, buah utuh, dan biji-bijian utuh memiliki muatan glikemik lebih rendah.
Pola makan yang sehat dapat membantu mencegah demensia dan penurunan kognitif.
Sebuah studi pada tahun 2015 mengidentifikasi nutrisi dan makanan yang dapat melindungi tubuh dari efek samping ini.
Baca juga: Pola Makan Sehat untuk Anak Gemuk
Beberapa jenis makanan yang dibutuhkan, yakni sebagai berikut:
Usus besar penuh dengan bakteri yang terjadi secara alami yang memainkan peran penting dalam metabolisme dan pencernaan.
Sementara konsumsi makanan rendah serat, tinggi gula dan tinggi lemak diketahui dapat mengubah mikrobioma usus sehingga meningkatkan peradangan di area tersebut.
Oleh sebab itu, setiap orang dianjurkan konsumsi cukup sayur, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian karena dapat menyediakan kombinasi prebiotik dan probiotik.
Dua hal ini penting untuk membantu bakteri baik berkembang di usus besar.
Makanan fermentasi yang kaya akan probiotik, yakni yogurt, kimchi, asinan kubis, miso, dan kefir.
Sedangkan serat adalah prebiotik yang mudah diakses. Serat banyak terkandaung pada kacang-kacangan, biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran.
Serat juga dapat mempromosikan pergerakan usus yang teratur sehingga membantu mencegah terjadinya kanker usus dan divertikulitis.
Menjaga pola makan sehat dapat membantu menghindarkan terjadinya sleep apnea, yakni gangguan tidur serius di mana pernapasan sering berhenti selama tidur
Sleep apnea ini terjadi ketika saluran udara berulang kali tersumbat saat tidur. Faktor risiko yang melatarbelakanginya, yaitu obesitas, minum alkohol, dan makan makanan yang tidak sehat.
Mengurangi konsumsi alkohol dan kafein dapat membantu memastikan tidur nyenyak, terlepas dari apakah seseorang menderita sleep apnea atau tidak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.