Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Cukup Olahraga dan Makan Sehat, Ini 5 Cara Jaga Kesehatan Jantung

Kompas.com - 21/12/2019, 10:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit jantung menjadi salah satu dari penyebab kematian terbanyak di dunia.

Penyakit ini bisa dialami oleh siapapun tanpa mengenal latar belakang.

Hari Kamis (19/12/2019), kepala desa di Kabupaten Bogor yang baru menjabat tujuh jam meninggal dunia karena penyakit jantung yang dideritanya.

Di hari yang sama, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Adian Napitupulu mengalami kolaps saat melakukan penerbangan yang juga disebabkan oleh penyakit jantung.

Jantung merupakan organ penting yang benar-benar harus kita jaga kesehatannya.

Sayangnya, menerapkan pola makan yang baik dan olahraga yang teratur saja tak cukup untuk menjaga kesehatan jantung kita.

Menurut Marc Gillinov, Ketua Departemen Bedah Thoracic dan Kardiovaskular Cleveland Clinic, merekomendasikan lima hal yang perlu kita lakukan setiap hari untuk membantu jantung agar selalu sehat dan berfungsi maksimal.

Baca juga: Adian Napitupulu Sempat Kolaps, Bahayakah Penerbangan bagi Penderita Penyakit Jantung?

Berikut lima hal yang harus kita lakukan setiap hari demi jantung sehat :

1. Konsumsi lemak sehat

Lemak juga termasuk dalam nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Namun, hindarilah mengonsumsi lemak trans karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung atau terserang stroke seumur hidup.

Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) sehingga arteri tersumbar.

Lemak ini biasanya terdapat dalam makanan yang dipanggang, makanan ringan, margarin, dan makanan cepat saji yang digoreng.

Dengan menghindari konsumsi lemak ini, aliran darah ke seluruh tubuh akan lebih lancar.

2. Jaga kebersihan gigi

Kesehatan gigi adalah indikasi yang baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk jantung.

Mereka yang memiliki penyakit periodontal (gusi) sering memiliki faktor risiko yang sama untuk penyakit jantung.

Para ahli percaya, bakteri dalam mulut yang terlibat dalam perkembangan penyakit gusi dapat pindah ke aliran darah dan menyebabkan peningkatan protein C-reaktif, yang merupakan penanda peradangan pada pembuluh darah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com