KOMPAS.com - Banyak orang sudah melakoni rutinitas gosok gigi dua kali sehari.
Mereka juga sudah sadar mengunjungi dokter gigi untuk mengecek kesehatan mulut enam bulan sekali.
Namun beberapa orang masih melewatkan kebiasaan sederhana, membersihkan lidah.
Padahal rutinitas membersihkan lidah dapat mencegah bau mulut. Selain juga menghambat pertumbuhan plak yang menyebabkan sakit gigi dan gusi.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Journal of Periodontology, membersihkan lidah lebih efektif mencegah bau mulut ketimbang menggosok gigi.
Responden yang membersihkan lidah setiap hari, produksi senyawa sulfur penyebab bau mulut bisa ditekan sampai 75 persen.
Sementara itu, kinerja gosok gigi dalam mengurangi senyawa sulfur penyebab bau mulut hanya 45 persen.
Baca juga: Yuk, Kenali Penyebab Munculnya Bau Mulut...
Sependapat dengan penelitian itu, ahli kebersihan mulut, Tenika Patterson, RDH., mengatakan menggosok gigi dua kali sehari belum jaminan napas menjadi segar dan kesehatan mulut terjaga.
"Lidah kita menampung bakteri. Ada yang jenisnya baik. Tapi ada juga yang jadi biang bau mulut, kerusakan gigi, dan infeksi gusi," jelasnya, melansir Cleveland Clinic.
Menurut dia, membersihkan lidah penting untuk mengusir bakteri jahat, serta membersihkan sisa-sisa makanan dan sel-sel mati.
Pendapat senada disampaikan dokter gigi berbasis di New York, Marc Lowenberg.
"Bau mulut disebabkan bakteri di mulut. Ada yang menempel di lidah. Terlebih saat lidah Anda pecah-pecah. Bakteri lebih rentan menempel di sana," katanya, melansir Women's Health.
Melansir Healthline, membersihkan lidah dapat menggunakan alat khusus yang tersedia di supermarket, apotek, atau toko obat.
Alat pembersih lidah bentuknya oval, menyerupai sendok terbalik. Materialnya ada yang terbuat dari plastik, tembaga, atau stainless steel.
Dalam keadaan darurat, kita bisa menggunakan sendok bersih untuk membersihkan lidah. Bisa juga dengan sikat gigi.