Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Banyak Figur Publik dan Selebritas Kecanduan Narkoba?

Kompas.com - 30/12/2019, 18:00 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

Kenapa bisa kecanduan?

Kendati punya segudang efek yang menggiurkan dan tahu bahaya yang mengintai, beberapa orang sulit lepas dari kecanduan narkoba.

Melansir Hello Sehat, ada beberapa alasan yang menyebabkan pecandu narkoba sulit menghentikan kebiasaan buruknya.

Biasanya, kecanduan narkoba diatasi dengan rehabilitasi. Namun, langkah itu bukanlah proses yang mudah.

Ada sejumlah faktor yang dapat menghambat atau bahkan menggagalkan proses tersebut. Antara lain:

1. Sulit melawan kebiasaan

Otak pencandu narkoba telah terprogram untuk menerima narkoba dan membiarkan kecanduan terjadi.

Pecandu narkoba sulit berhenti karena mereka harus melawan mekanisme ini dalam otaknya sendiri.

Rehabilitasi bertujuan untuk mengatur ulang otak sehingga dapat mengurangi kecanduan dengan cara yang sehat.

2. Ada risiko gejala putus obat

Gejala putus obat (withdrawal symptoms) terjadi karena otak telah beradaptasi dengan  narkoba.

Tanda-tandanya berupa rasa cemas, lelah, mengantuk, depresi, halusinasi, serta bertambahnya keinginan untuk menggunakan narkoba.

Pecandu narkoba sulit berhenti karena gejala putus obat berpengaruh besar terhadap kesehatan fisik maupun psikologis.

3. Efek nikmat

Selain kegembiraan yang meluap-luap, narkoba juga  membuat penggunanya bersemangat dan lebih awas terhadap lingkungan sekitar.

Semua ini hanya berlangsung sementara, tapi efeknya begitu besar.

Beberapa hal di atas membuat pecandu narkoba sulit berhenti.

Baca juga: KALEIDOSKOP 2019: Deretan Artis yang Terjerat Narkoba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau