KOMPAS.com - Memikirkan sesuatu terlalu berlebihan atau overthinking ternyata berdampak buruk pada tubuh kita.
Tak hanya membuang waktu, overthinking juga bisa menguras energi hingga membuat kita terjebak dalam anxiety atau gangguan kecemasan.
Mereka yang suka memikirkan sesuatu berlebihan biasanya dihantui perasaan benar atau tidak yang sudah atau akan dilakukan.
Bukannya memikirkan solusi atau pilihan apa yang terbaik, overthinking membuat kita hanya akan terjebak dalam pikiran dan ini akan membatasi kita untuk berbuat sesuatu.
Melansir Psychology Today, penelitian membuktikan kebiasaan memikirkan kekurangan, kesalahan, dan masalah meningkatkan risiko masalah kesehatan mental.
Orang yang suka memikirkan sesuatu berlebihan juga gampang mengalami tekanan emosi serius.
Pengidap overthinking biasanya mudah terjebak pada perilaku merugikan seperti konsumsi alkohol atau makan berlebihan.
Selain itu, pikiran yang terlalu aktif juga bisa membuat kita sulit tidur yang mengarah pada berbagai masalah medis yang serius.
Baca juga: Ini yang Terjadi jika Punya Kebiasaan Overthinking
Dihantui pikiran berlebihan membuat hidup tidak nyaman dan sulit berkembang. Oleh karena itu, kita harus segera mengatasinya.
Melansir berbagai sumber, berikut enam cara mengatasi overthinking:
Kesadaran adalah langkah pertama untuk mengakhiri pikiran yang berlebihan.
Perhatikan cara berpikir kita. Saat pikiran mulai mengulang-ulang suatu peristiwa, atau mengkhawatirkan hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan, sadari pikiran kita tidak produktif.
Pikiran negatif memang menghanyutkan. Jadi, ketika kita mulai memikirkan hal buruk yang belum tentu terjadi, sadari pikiran negatif ini.
Belajarlah untuk mengenali dan mengganti kesalahan berpikir tersebut sebelum hal itu membuat kita stres.
Hanya memikirkan masalah yang terjadi tidak menyelesaikan persoalan. Cara terbaik adalah mencari solusinya.