KOMPAS.com - Akhir pekan adalah momen yang tepat untuk memulai olahraga lari. Terlebih bagi penderita diabetes.
Bagi pengidap diabetes, terutama diabetes tipe 2, berlari dapat meningkatkan kesehatan dan membantu menurunkan berat badan.
Tubuh penderita diabetes tipe 2 tidak dapat menghasilkan insulin yang cukup atau tidak dapat menggunakan insulin dengan baik.
Melansir Hello Sehat, insulin merupakan hormon alami yang diproduksi pankreas.
Tugasnya mengendalikan gula darah, metabolisme, lemak, dan protein.
Hormon yang bertugas memberikan sinyal tubuh untuk mengubah glukosa menjadi energi ini bekerja saat kita mendapat asupan makanan.
Baca juga: 10 Cara Aman Liburan bagi Penderita Diabetes
Saat fungsi insuln terganggu, kadar gula tubuh akan melonjak terlalu tinggi (hiperglikemia) atau turun terlalu rendah (hipoglikemia).
Kondisi saat tubuh tidak bisa menghasilkan atau menggunakan insulin itu dikenal dengan nama resistensi insulin.
Resistensi insulin pada penderita diabetes tipe 2 dapat dilawan dengan olagaraga lari.
Aktivitas olah fisik ini sangat efektif membantu peningkatan sesitivitas insulin.
"Meningkatkan aktivitas fisik seperti berlari sangat bagus untuk pasien dengan diabetes tipe 2 karena dapat membantu mengurangi kebutuhan untuk perawatan insulin di masa depan," kata ahli endokrin Dr. Paul Gulley, melansir Rockay.
Kendati olahraga lari memiliki banyak manfaat bagi penderita diabetes, ada beberapa langkah penting yang harus kita lakukan sebelum menerapkan olahraga ini.
Berikut kiat-kiat olahraga lari tetap aman untuk pasien diabates:
1. Konsultasi dengan dokter
Sebelum melakukan program olahraga apa pun, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah berkonsultasi dengan dokter.