Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Wanita Lebih Rentan Idap Penyakit Jantung, Kok Bisa?

Kompas.com - 05/01/2020, 21:00 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

Sumber Reuters

Pendiri Mayo Clinic Women's Heart Clinic di Amerika Serikat, Sharonne Hayes mengatakan, berdasarkan pengalamannya saat mengikuti pelatihan kardiologi di era 1980-an, penyakit jantung sangat jarang menyerang wanita.

Namun, faktanya saat ini satu dari tiga wanita di negaranya meninggal setiap tahun karena mengidap penyakit jantung.

Prevalensi itu jauh lebih tinggi dibandingkan penyebab kematian wanita karena kanker payudara, angkanya satu dari 30 wanita.

Baca juga: 5 Makanan yang Baik untuk Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Sulit didiagnosis

Penyebab lain banyak wanita meninggal akibat serangan jantung adalah karena gejalanya berbeda dengan kaum laki-laki.

Gejala penyakit jantung pada wanita lebih sulit didiagnosis, bahkan seringkali disalahartikan sebagai penyakit lain, seperti penyakit asam lambung (maag).

Diagnosis keliru itu mengakibakan penyakit jantung pada wanita tidak terdeteksi hingga tak terobati dengan baik.

Dr. Noel Bairey Merz, direktur Pusat Jantung Wanita Barbra Streisand Smidt Heart Institute di Cedars-Sinai, Los Angeles, Amerika Serikat, menjelaskan para wanita perlu tahu mereka sering memiliki gejala penyakit jantung yang berbeda dari kaum pria.

Wanita cenderung mengalami lebih banyak mual, muntah dan sesak napas daripada pria.
Tekanan atau sesak melalui dada yang dirasakan kaum wanita seringkali lebih halus daripada nyeri dada pria yang mengalami penyakit jantung

Jika para wanita mendapati dokter menganggap serius gejala yang dialami, mereka dianjurkan untuk menerima saran melakukan tes lebih lanjut.

"Wanita perlu memperhatikan tubuh mereka dan menjadi pendukung terbaik mereka sendiri," kata Bairey Merz.

"Wanita juga perlu mencari dokter yang akan memiliki waktu dan energi untuk mendengarkan," imbuh Bairey Merz. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com