KOMPAS.com - Para pria dituntut mampu memilih model celana dalam dengan tepat jika ingin mempertahankan kualitas sperma mereka.
Seperti diketahui, salah satu cara paling sederhana untuk agar sperma sehat yakni dengan menjaga testis tetap dingin.
Dalam hal ini, jenis pakaian dalam yang Anda pilih dapat memainkan peran utama.
Melansir dari New York Post, studi selama 30 tahun menunjukkan bahwa suhu skrotum yang meningkat secara kronis dapat memengaruhi produksi sperma secara negatif.
Sementara studi terbaru yang disorot dalam jurnal Human Reproduction menawarkan bukti lebih lanjut.
Baca juga: Sedang Program Hamil? Coba 12 Cara Menjaga Agar Sperma Sehat
Diterbitkan pada 8 Agustus 2018 lalu, studi ini berfokus pada efek pakaian dalam yang dikenakan oleh pria pada konsentrasi sperm, jumlah sperma total, dan jumlah motil total.
Studi ini mengungkapkan bahwa pria yang mengenakan pakaian longgar memiliki konsentrasi sperma 25 persen lebih tinggi, jumlah sperma total 17 persen lebih tinggi, dan jumlah motil total 33% lebih tinggi daripada pria yang secara teratur mengenakan celana dalam ketat.
Melansir dari Your Fertility, testis perlu beberapa derajat lebih dingin daripada bagian tubuh lain untuk membuat sperma berkualitas baik.
Inilah sebabnya mengapa testis berada di skrotum yang bertindak seperti "sistem pendingin udara evaporatif".
Testis perlu suhu dua derajat lebih dingin dari suhu tubuh normal seseorang yang mencapai 98,6 derajat Fahrenheit atau 37 derajat Celcius.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.