Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2020, 21:00 WIB

6. Non-gonococcal urethritis

Non-gonococcal urethritis (NGU) terjadi ketika uretra (tempat urine keluar dari tubuh) mengalami peradangan. Disebut non-gonococcal karena peradangan disebabkan oleh sesuatu selain gonore.

Dalam kebanyakan kasus, radang uretra disebabkan oleh klamidia, namun dapat pula disebabkan oleh organisme lain.

Bukan hanya membuat penis menimbulkan bau, NGU juga dapat menunjukkan gejala lain berupa keluarnya cairan berwarna putih dari penis, sering ingin buang air kecil, kencing terasa menyakitkan, dan iritasi di dekat ujung penis.

Selain itu kurangnya kebersihan area kelamin, aktivitas yang memicu keringat berlebih, dan kegemukan dapat menjadi penyebab penis berbau.

Baca juga: Usia Bertambah, Ukuran Penis Menyusut?

Cara membersihkan penis

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sebagian besar kasus penis bau terjadi karena kebersihan penis yang kurang terjaga.

Oleh sebab itu, membersihkan penis dengan tepat dapat menghindari infeksi dan mengurangi bau penis. Berikut cara membersihkan penis dengan benar yang harus Anda lakukan:

  • Bersihkan penis dengan air hangat dan sabun tak beraroma.
  • Jangan menggunakan sabun yang keras atau menggosok penis terlalu kencang.
  • Cucilah seluruh area penis menggunakan sabun, termasuk kepala, batang, skrotum, testis, perenium, rambut kemaluan, dan lainnya. Kemudian, gosok dengan lembut.
  • Jika Anda belum disunat, tarik kulup ke atas secara perlahan. Kemudian, beri sabun dan gosok secara lembut.
  • Selanjutnya, bilas seluruh bagian penis dengan air hingga bersih dan tak ada sabun yang tersisa.
  • Lakukan proses ini setiap kali Anda mandi, minimal sekali sehari.
  • Pastikan sebelum menggunakan celana, penis sudah benar-benar kering setelah dibersihkan.

Selain membersihkan penis setiap hari, terdapat beberapa hal lain yang harus Anda lakukan untuk menjaga penis bebas dari bau. Beberapa hal tersebut, di antaranya:

  • Bersihkan penis setelah melakukan aktivitas seksual.
  • Kenakan pakaian dalam yang lebih longgar.
  • Memotong rambut kemaluan, namun jangan sampai terlalu pendek.
  • Gunakan pengaman ketika berhubungan seks.
  • Menghindari aktivitas seksual ketika pasangan terkena IMS atau infeksi lain.
  • Bersihkan bawah kulit kulup jika tak disunat.
  • Ganti segera celana dalam setiap hari setidaknya 2 kali sehari atau lebih misalnya ketika keadaan lembap.
  • Jika bau tak sedap pada penis tak juga hilang setelah dibersihkan, semakin memburuk, atau bahkan disertai gejala lain, sebaiknya segera periksakan diri Anda pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com