Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Mager, Berikut 4 Bahaya Kebiasaan Bangun Tidur Langsung Main HP

Kompas.com - 04/01/2020, 06:00 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

Sumber Medium


KOMPAS.com - Telepon pintar atau handphone (HP) kini menjadi alat penunjang keseharian. 

Mulai dari membuka mata, beraktivitas, sampai sebelum tidur, banyak orang sulit melepaskan dari gawai. 

Beberapa orang juga punya kebiasaan berlama-lama menatap HP atau ponsel saat baru bangun tidur.

Lembaga riset berbasis di Amerika Serikat, International Data Corporation (IDC) menyebut 80 persen pengguna HP mengecek polselnya selama 15 menit sesaat setelah bangun pagi.

Akibatnya, waktu produktif di pagi hari tersita karena kita mager dan tak kunjung beraktivitas.

Baca juga: Anda Doyan Tidur? Awas Risiko Stroke Mengintai

Apakah Anda juga punya kebiasaan bangun tidur langsung main HP? Jika iya, lebih baik segara tinggalkan kebiasaan tersebut.

Pasalnya, sejumlah bahaya kesehatan mengintai ketika Anda langsung membuka ponsel setelah bangun tidur.

Berikut bahaya kebiasaan bangun tidur lantas membuka ponsel:

1. Merusak mata

Melansir blog Nitribullet, layar LED di perangkat elektronik dapat mengeluarkan gelombang cahaya biru (blue light).

Tak seperti namanya, cahaya biru yang dipancarkan layar elektronik justru berwarna putih terang.

Cahaya biru dari ponsel juga merupakan bagian dari spektrum cahaya penuh.

Baca juga: Cahaya Biru Ponsel Mengganggu Tidur

Studi menunjukkan paparan langsung cahaya biru dapat merusak retina.

American Macular Degeneration Foundation memperingatkan kerusakan retina akibat paparan cahaya biru dapat menyebabkan degenerasi makula. 

Penyakit ini dapat menyebabkan hilangnya penglihatan sentral.

Untuk menghindari risiko tersebut, Anda disarankan untuk tidak terlalu lama menatap layar ponsel terutama dalam kondisi ruangan yang gelap.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau