KOMPAS.com – Masalah bau mulut bisa jadi membuat rasa percaya diri kita runtuh.
Pasalnya, kemunculan aroma tidak sedap itu dikhawatirkan dapat mengganggu kenyamanan orang lain.
Beberapa orang dengan bau mulut bahkan bisa punya kecemasan berlebih.
Jangankan berbicara kepada orang lain, mereka bisa jadi merasa minder hanya untuk membuka mulut.
Dokter Gigi di RS Panti Waluyo Surakarta, drg. F. A. Titis Pamungkas, mengimbau para penderita masalah bau mulut tak perlu terlalu cemas.
Dia memastikan bahwa masalah tersebut ada solusinya.
Dokter gigi yang akrab disapa Titis itu, menerangkan langkah penanganan masalah bau mulut bisa bebeda-beda karena disesuaikan dengan faktor penyebabnya.
Baca juga: Tren Behel untuk Fashion, Waspada Risiko Pasang Kawat Gigi Asal-asalan
Saat diwawancarai Kompas.com, Sabtu (11/1/2020), Titis menjelaskan beberapa penyebab masalah bau mulut atau napas tidak sedap itu, di antaranya:
Titis menerangkan bau mulut bisa disebabkan oleh gigi berlubang sekalipun Anda tidak pernah merasakan nyeri.
Pasalnya, bakteri-bakteri penyebab bau mulut bisa terus hidup dan memperbanyak diri di dalam gigi gerowong.
Saat mencerna makanan, bakteri dalam gigi berlubang memproduksi zat sisa yang menimbulkan masalah ini.
2. Karang gigi
Titis menjelaskan sisa makanan yang menempel di sela maupun permukaan gigi akan berubah menjadi plak atau lapisan tipis lengket penuh dengan bakteri.
Maka dari itu, jika Anda tidak mau atau mampu menjaga kebersihan gigi, plak ini dapat menyebabkan bau mulut.
Baca juga: Pakai Behel Bukan Hanya untuk Gaya-gayaan, Begini Penjelasan Medisnya