Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Behel Bukan Hanya untuk Gaya-gayaan, Begini Penjelasan Medisnya

Kompas.com - 01/01/2020, 18:00 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Agar dapat bekerja secara optimal, susunan gigi-gigi kita semestinya berada di posisi yang ideal. 

Gigi yang posisinya tidak pas dapat mengganggu kinerja mengunyah, membuat bicara tidak jelas, sampai mengganggu estetika wajah. 

Dokter Spesialis Ortodonti RS JIH Solo, drg. Slamet Basuki, Sp.Ort, menjelaskan jajaran gigi perlu berada pas di posisinya.

Selain itu, gigi perlu memiliki lengkung geligi yang ideal dan arah tumbuh yang benar.

Untuk mendapatkan kondisi tersebut, sejumlah orang membutuhkan perawatan kawat gigi atau behel.

Dokter yang akrab disapa Memed ini mendefisikan, perawatan ortodontik dengan pemasangan behel atau kawat gigi digunakan untuk mengatur letak, posisi, dan relasi gigi atas maupun bawah agar ideal.

"Ideal di sini berhubungan dengan kemiringan gigi, kerapatan gigi, jarak antargigi atas dan bawah saat oklusi, termasuk menyesuaikan penampilan wajah," jelas Memed saat diwawancara, Senin (30/12/2019).

Baca juga: Pakai Behel, Adakah Makanan Pantangannya?

Kelainan fungsi gigi

Memed menjelaskan beberapa kelainan fungsi gigi bisa dibagi menjadi tiga kategori, yakni:

  • Malposisi: Gigi salah letak
  • Malrelasi: Hubungan gigi-gigi rahang atas dan bawah tidak harmonis
  • Maloklusi: Fungsi gigit gigi-gigi rahang atas dan bawah tidak nyaman

Menurut dia, kelainan fungsi gigi tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Keturunan (genetik)
  • Gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin
  • Gangguan pertumbuhan tulang tengkorak
  • Gangguan selama fase pertumbuhan gigi
  • Kebiasaan buruk pada fase pertumbuhan dan perkembangan gigi seorang anak
  • Kecelakaan atau benturan

"Kelainan-kelainan seperti itu dapat dikoreksi dengan perawatan ortodontik," terang Memed.

Bukan hanya ditangani, Menurut Memed kelainan fungsi gigi juga dapat dicegah dengan perawatan ortodontik yang bersifat preventif.

Salah satu langkah preventif yang bisa dilakukan, yakni membiasakan ibu hamil untuk makan makanan bergizi.

Jika diperlukan, ibu hamil juga dianjurkan mengonsumsi suplemen atau obat sesuai saran dokter agar bayi yang dikandung lahir sempurna.

Memed menjelaskan perawatan ortodontik juga bisa bersifar kuratif dengan mengarahkan pola tumbuh kembang gigi dan rahang.

Baca juga: Tasya Farasya Ingatkan Bahaya Behel Abal-abal, Dokter: Bisa sampai Kanker Mulut

Perawatan kuratif dapat menggunakan alat ortodontik lepasan. Bisa juga tanpa mengunakan alat, misalnya pada perawatan dengan pencabutan gigi seri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau