KOMPAS.com - Sakit gigi memang sangat menganggu aktkivitas kita. Biasanya, hal ini paling sering terjadi ketika saraf pada gigi mengalami iritasi.
Rasa sakit pada gigi bisa datang sewaktu-waktu atau terjadi secara konstan. Selain itu, rasa sakit gigi juga bisa semakin parah ketika kita makan atau minum, terutama jika makanan atau minyman yang dikonsumsi terlalu panas atau dingin.
Selain gigi berlubang, ada berbagai hal yang bisa membuat gigi terasa sakit. Melansir Hello Sehat, berikut penyebab gigi sakit:
Sakit gigi juga bisa disebabkan adanya trauma rahang karena cedera pada persendian temporomandibular atau sendi penyambung rahang dan tengkorak kepala.
Baca juga: Kata Dokter soal Viral Tempel Bawang Putih di Tangan Bisa Atasi Sakit Gigi
Sinusitis juga bisa menyebabkan sakit gigi karena gigi belakang di rahang atas berbagi saraf yang sama dengan rongga sinus.
Ada beberapa hal yang membuat kita rentan mengalami sakit gigi. Berikut faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko sakit gigi:
Jenis pengobatan untuk sakit gigi tergantung pada penyebab rasa sakitnya, sehingga dokter gigi harus memeriksa mulut dan rontgen untuk mencoba mengidentifikasi masalahnya.
Jika sakit gigi disebabkan oleh pembusukan gigi, dokter gigi Anda menghapus area yang membusuk dan menggantinya dengan tambalan.
Apabila sakit gigi disebabkan oleh tambalan yang longgar atau rusak, maka dokter akan menghilangkan tambalan dan menggantinya dengan yang baru.
Saat sakit gigi disebabkan oleh pulpa gigi yang terinfeksi, dokter akan melakukan perawatan saluran akar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.