Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidur dengan Kipas Angin Menyala, Bagaimana Baiknya?

Kompas.com - 14/01/2020, 12:00 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang menggunakan kipas angin di kamar tidur untuk memperlancar sirkulasi udara.

Kondisi kamar yang minim ventilasi, membuat ruangan pengap dan tak baik untuk perputaran udara.

Terlebih di negara tropis seperti Indonesia. Terkadang, cuaca panas membuat orang kegerahan dan sulit tidur.

Beberapa orang sempat khawatir dengan kabar bahaya tidur dengan kondisi kipas angin menyala.

Benarkah demikian?

Ahli paru di Lenox Hill Hospital di New York, AS, Dr. Len Horovitz, menegaskan tidak ada yang salah dengan sirkulasi udara.

"Kipas angin tidak berbahaya. Justru, tidur malam sangat penting. Berkeringat sepanjang malam bikin tidur tidak nyenyak," jelasnya, seperti dilansir Live Science.

Baca juga: Anda Susah Tidur? Segera Atasi Agar Bebas Penyakit Alzheimer

Namun, Horovitz mengatakan penggunaan kipas angin di kamar saat tidur perlu perhatian ekstra.

Pasalnya, segala sesuatu yang bisa menggerakkan udara seperti kipas angin, dapat mengurangi kelembaban udara.

Selain itu, kipas angin juga dapat menyebarkan debu. Sehingga, orang yang memiliki alergi debu perlu berhati-hati.

Melansir berbagai sumber, berikut cara aman menggunakan kipas angin di kamar tidur.

1. Pasang di posisi aman

Letakkan kipas angin di posisi yang aman dan cukup jauh dari tempat tidur.

Tujuannya, agar kipas angin tidak langsung berembus ke arah Anda dan menyebabkan tubuh kedinginan, kekeringan, sampai alergi.

Selain itu, udara kelewat dingin dari kipas angin juga dapat menyebabkan kontraksi otot.

Kontraksi otot di malam hari tersebut menyebabkan leher kaku di pagi hari.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau