KOMPAS.com - Luka bakar bisa dialami siapa saja ketika sedang mengerjakan aktivitas sehari-hari.
Sebut saja, saat secara tidak sengaja terkena kenalpot, api pada lilin, menyentuh wajan panas, setrika, atau alat pelurus rambut.
Selain itu, paparan sinar matahari terlalu lama atau terkena pancaran sinar artifisial yang mengandung ultraviolet (UV) juga bisa menyebabkan luka bakar ringan.
Setelah tersengat suhu panas tersebut, penderita besar kemungkinan akan merasakan sedikit sakit dan bisa meninggalkan bekas luka jika tidak dirawat dengan benar.
Di Indonesia, banyak orang menganggap luka bakar dapat disembuhkan dengan dioleskan pasta gigi. Hal itu ternyata keliru.
Baca juga: Waspada, Paparan Sinar UV dari Matahari Bisa Picu Kanker Kulit
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV, menyebut penggunaan pasta gigi malah bisa menyebabkan infeksi.
Luka bakar sebaiknya diberi peroleum jelly yang dapat melembabkan dan merawat kesehatan kulit.
Berikut ini beberapa langkah mengobati luka bakar yang direkomendasikan oleh dokter spesialis kulit:
1. Dinginkan luka bakar
Segera rendam luka bakar dalam air dingin atau kompres dengan bahan dingin untuk meredakan nyeri.
Lakukan langkah awal ini selama sekitar 10 menit atau sampai rasa sakit mereda.
2. Oleskan petroleum jelly 2-3 kali sehari
Jangan mengoleskan sembarang salep, pasta gigi atau mentega ke bagian tubuh yang mengalami luka bakar.
Tindakan itu malah bisa menyebabkan infeksi.
3. Tutupi luka bakar