KOMPAS.com - Kondisi tubuh yang sedang tidak fit membuat kita gampang terserang meriang. Terlebih, dalam saat cuaca tak menentu.
Terkadang, hujan sudah menyambut sejak pagi. Di lain hari, cuaca panas dan gerah tak tertahankan.
Alhasil daya tahan tubuh melemah dan rentan jadi tidak enak badan.
Meriang atau tidak enak badan menandakan tubuh sedang mengalami demam.
Melansir Medicine Net, meriang bisa terjadi saat suhu tubuh yang diukur dengan termometer, menunjukkan angka lebih dari 38 derajat Celcius.
Demam yang terjadi saat meriang merupakan respons alami sistem kekebalan tubuh dari serbuan benda asing.
Benda asing tersebut bisa berupa virus, bakteri, jamur, obat-obatan, sampai racun.
Oleh tubuh kita, benda asing tersebut dianggap zat penghasil demam (disebut pirogen), yang memicu kekebalan tubuh.
Pirogen selanjutnya memberi sinyal pada otak bagian hipotalamus untuk membentuk pertahanan melawan infeksi.
Caranya dengan menaikkan suhu tubuh.
Baca juga: Musim Hujan Rentan Masuk Angin, Coba Cegah dengan Sup Ayam
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.