Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anda Terserang Meriang? Coba Atasi dengan Cara Berikut

Kompas.com - 21/01/2020, 19:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Kondisi tubuh yang sedang tidak fit membuat kita gampang terserang meriang. Terlebih, dalam saat cuaca tak menentu.

Terkadang, hujan sudah menyambut sejak pagi. Di lain hari, cuaca panas dan gerah tak tertahankan.

Alhasil daya tahan tubuh melemah dan rentan jadi tidak enak badan.

Meriang atau tidak enak badan menandakan tubuh sedang mengalami demam.

Penyebab badan meriang

Melansir Medicine Net, meriang bisa terjadi saat suhu tubuh yang diukur dengan termometer, menunjukkan angka lebih dari 38 derajat Celcius.

Demam yang terjadi saat meriang merupakan respons alami sistem kekebalan tubuh dari serbuan benda asing.

Benda asing tersebut bisa berupa virus, bakteri, jamur, obat-obatan, sampai racun.

Oleh tubuh kita, benda asing tersebut dianggap zat penghasil demam (disebut pirogen), yang memicu kekebalan tubuh.

Pirogen selanjutnya memberi sinyal pada otak bagian hipotalamus untuk membentuk pertahanan melawan infeksi.

Caranya dengan menaikkan suhu tubuh.

Baca juga: Musim Hujan Rentan Masuk Angin, Coba Cegah dengan Sup Ayam

Selain menyebabkan suhu tubuh naik, meriang terkadang disertai gejala:

  • Menggigil, gemetar, atau kedinginan
  • Otot atau sendi terasa pegal dan nyeri
  • Sakit kepala
  • Keringat berlebihan
  • Jantung berdetak lebih cepat
  • Kulit memerah
  • Pusing
  • Badan terasa lemah
  • Mulut terasa pahit
  • Kehilangan nafsu makan

Meriang terkadang merupakan bagian gejala penyakit lain seperti radang tenggorokan, pilek, batuk, flu, dll.

Penyakit autoimun dan efek pengobatan berat seperti kanker juga menimbulkan efek meriang.

Cara menghilangkan meriang

Melansir Healthline, meriang bisa diatasi dengan cara tradisional maupun obat-obatan medis.

Berikut beberapa cara mengatasi meriang:

1. Echinacea

Echinacea merupakan tumbuhan yang sudah berabad- abad digunakan penduduk asli AS sebagai obat herbal.

Salah satu riset menyarankan untuk minum seduhan teh echinacea ketika Anda mulai merasakan demam.

Tujuannya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Echinacea dapat membantu tubuh melawan infeksi dan menghilangkan demam dengan lebih cepat.

2. Jahe

Cara lain mengatasi meriang adalah mengonsumsi makanan atau minuman berbasis jahe.

Kandungan antibakteri dalam jahe ampuh melawan demam, batuk, atau masuk angin tanda meriang.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Kehujanan Bikin Kita Masuk Angin?

3. Cukup minum

Saat meriang, biasanya tubuh terasa lemas dan tidak bertenaga.

Namun, usahakan tetap minum. Cairan penting untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil.

Cairan tersebut dapat mengusir kuman yang menganggu dan mengembalikan tubuh dalam kondisi normal.

4. Perbanyak tidur

Banyak istirahat dan tidak jauh-jauh dari kasur adalah cara termudah untuk menghilangkan meriang.

Demam bisa jadi tanda dari tubuh untuk membuat Anda paham, tubuh selama ini sudah bekerja keras dan menuntut istirahat.

Jadi, berikan kesempatan tubuh untuk mengembalikan tenaga yang sudah lelah berjuang melawan bakteri, kuman, atau virus dengan beristirahat.

5. Jaga tubuh tetap dingin

Banyak orang justru pakai jaket dan selimut tebal saat meriang. Hal itu keliru. Kecuali bila tubuh terasa menggigil.

Bila perlu, kompres bagian tubuh yang tidak nyaman dengan air hangat.

Baca juga: 5 Bahan Alami ala Dapur untuk Cegah Batuk, Pilek, dan Flu

6. Minum obat meriang

Selain cara tradisional, tidak enak badan atau badan meriang juga dapat diatasi dengan beberapa obat untuk meriang.

Melansir Hello Sehat, obat-obatan untuk meredakan meriang antara lain:

  • Obat acetaminophen (paracetamol)
  • Obat ibuprofen (motrin atau advil)
  • Obat naproxen
  • Obat aspirin

Meriang pada demam umumnya tidak berbahaya. Namun, jika suhu demam sudah melebihi 40 derajat Celcius, penderitanya wajib dibawa ke dokter.

Selain itu, meriang disertai demam pada ibu hamil dan anak-anak perlu dikonsultasikan ke dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau