Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/01/2020, 21:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Jika Anda pernah diingatkan oleh orangtua, pasangan, atau teman untuk senantiasa menggunakan jaket saat berkendara sepeda motor, lebih baik ikuti saja saran itu.

Apapun alasan yang disampaikan oleh mereka, menggunakan jaket saat berkendara nyatanya bisa mencegah timbulnya beragam penyakit.

Dokter RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dr. Dien Kalbu Ady, menerangkan korelasi antara pentingnya menggunaan jaket saat berkendara dengan risiko serangan penyakit.

Alami kedinginan

Dia menjelaskan, orang yang tidak menggunakan jaket berisiko mengalami kedinginan sehingga sistem imun bisa turun.

Dalam kondisi daya tubuh yang sedang melemah itu, berbagai jenis virus dan bakteri akhirnya gampang menyerang.

Baca juga: Jangan Sembarangan Ambil, Ini Porsi Ideal Nasi Sekali Makan

"Kalau tidak pakai jaket, orang akan kedinginan sehingga sistem imun bisa turun," jelas Dien saat diwawancara Kompas.com, Selasa (21/1/2020).

Dien mengungkapkan jika sistem imun dalam kondisi baik, seseroang bisa jadi tak akan sakit walaupun bakteri atau virus masuk ke dalam tubuh.

Dia membeberakan sejumlah penyakit yang mungkin muncul sebagai bahaya dari tidak menggunakan jaket saat berkendara, di antaranya:

1. Masuk angin

Masuk angin bukanlah suatu nama penyakit. Masuk angin hanya sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keluhan demam, menggigil, nyeri otot, pegal-pegal, termasuk perut kembung.

Gejala masuk angin sering muncul akibat menurunnya daya tahan tubuh, sehingga penderitanya rentan terinfeksi virus maupun bakteri.

Keluhan masuk angin tergolong viral infection self limiting disease atau infeksi ringan karena virus yang sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya.

2. Common cold atau batuk pilek

Common cold adalah infeksi virus ringan pada saluran pernapasan bagian atas, yaitu hidung dan tenggorokan.

Baca juga: Musim Hujan Tiba, Waspada Serangan Batuk hingga Asma

Infeksi virus yang menyebabkan batuk pilek ini dapat menyebar lewat perantara udara.

3. Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)

ISPA adalah infeksi akut yang menyerang satu komponen saluran pernapasan bagian atas.

Bagian saluran pernapasan yang bisa terkena, antara lain hidung, sinus, faring, dan laring.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com