Orang dengan alergi memiliki peningkatan risiko batuk bila terkena pemicu alergi tertentu.
3. Lingkungan
Beberapa tempat kerja mungkin memiliki iritasi di udara yang dapat dihirup dan menyebabkan batuk.
4. Penyakit paru-paru kronis
Orang dengan asma, bronkiektasis, COPD, dan infeksi paru-paru sebelumnya dengan bekas luka berisiko lebih tinggi mengalami batuk.
Baca juga: Waspada Batuk di Musim Hujan, Pahami Jenis dan Cara Penanganannya
5. Jenis kelamin wanita
Wanita memiliki refleks batuk yang lebih sensitif, sehingga meningkatkan risiko batuk kronis.
Anda dianjurkan untuk segera mendatani dokter apabila mengalami gejala batuk seperti berikut:
Melansir Medline Plus, minum air diyakini dapat membantu meredakan batuk ringan yang dialami.
Selain diminum, air bisa ditambahkan ke udara dengan vaporizer.
Jika Anda terserang flu atau pilek, konsumsi antihistamin dapat bekerja lebih baik daripada obat batuk tanpa resep.
Anak-anak di bawah empat tahun sebaiknya tidak diberikan minum obat ini untuk meredakan batuk.
Untuk anak di atas empat tahun, gunakan obat dengan hati-hati. Selalu baca label dengan cermat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.