KOMPAS.com – Penggunaan masker yang tepat diyakini dapat mencegah penularan virus corona baru atau 2019-nCoV.
Dokter Spesialis Paru RSUD Dr. Moewardi Surakarta, dr. Jatu Aphridasari, Sp.P (K), menyebut penggunaan masker bedah sudah cukup efektif digunakan untuk menangkal penularan Wuhan corona virus.
Virus yang mulai mewabah dari Wuhan, China itu diketahui dapat menular lewat percikan cairan dari mulut dan hidung, atau kontak langsung dengan penderita.
Baca juga: Berapa Tinggi Demam yang Jadi Gejala Virus Corona? Ini Kata Dokter
“Masker bedah bisa 90 persen menangkal partikel,” jelas Jatu saat menjadi narasumber dalam Talkshow "Kesiapan RSUD Dr. Moewardi Menghadapi Corona Virus Jenis Baru" yang ditayangkan secara live streaming melalui media sosial rumah sakit, Selasa (28/1/2020).
Jatu menerangkan masker bedah telah didesain khusus mampu menangkal masuknya partikel. Masker ini dibuat dari tiga lapisan dengan fungsi bebeda-beda.
“Bagian dalam itu moisturizer. Sedangkan lapisan tengah berfungsi sebagai filter dan lapisan luar untuk menangkal parkitel,” terang Jatu.
Jatu menegaskan, masker wajah tak boleh digunakan secara sembarangan jika ingin berfungsi baik mencegah penularan berbagai penyakit.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengenakan masker bedah:
Jatu mengungkapkan masker bedah boleh digunakan oleh siapa saja dan kapan saja sebagai upaya pencegahan penularan penyakit.
Hanya, masker ini lebih direkomendasikan dipakai oleh mereka yang tengah berada di lingkungan yang berisiko terjadi penularan virus.
Baca juga: Cara Pakai Hand Sanitizer untuk Cegah Penularan Infeksi Virus Corona
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.