KOMPAS.com - Pusing adalah salah satu gangguan kesehatan yang jamak dikeluhkan orang dewasa.
Rasa tidak nyaman yang kadang bikin kliyengan ini bukanlah penyakit. Namun, bisa jadi tanda suatu penyakit.
Kendati bukan sesuatu yang berdampak fatal, Anda tak boleh mengabaikan pusing.
"Jangan abaikan pusing. Bisa jadi penyebab pusing dapat mengancam jiwa," kata Dr. Shamai Grossman dari Harvard Medical School, melansir laman resmi kampus setempat.
Baca juga: Batuk Berdahak: Ciri-ciri, Penyebab, Diagnosis
Dr. Grossman menyebutkan beberapa penyebab pusing paling umum. Antara lain:
Kekurangan cairan dalam tubuh atau dehidrasi bisa menjadi biang pusing.
Anda bisa mengalami dehidrasi saat cuaca terlalu panas, kurang minum, atau sakit.
Tanpa pasokan cairan yang cukup, volume darah dalam darah bisa turun sampai tekanan darah turun.
Imbasnya, pasokan darah yang mengalir ke otak ikut turun dan menyebabkan pusing.
Sejumlah obat memiliki efek samping dapat menyebabkan pusing.
Terutama, obat jenis diuretik yang membuat Anda lebih sering buang air kecil.
Sejumlah obat yang dilaporkan punya efek diuretik dan bikin pusing adalah obat penurun tekanan darah.
Baca juga: 7 Cara Alami Meredakan Batuk Berdahak
Tekanan darah yang tiba-tiba turun juga bsia menjadi penyebab pusing.
Sistem saraf otonom membantu tubuh mengatur perubahan tekanan darah ketika Anda berdiri.
Seiring bertambahnya usia, sistem ini dapat memburuk dan menyebabkan penurunan tekanan darah tiba-tiba ketika Anda berdiri.