Kondisi medis itu dikenal sebagai hipotensi ortostatik.
Tekanan darah yang turun tiba-tiba sampai pusing, umumnya tidak mengganggu.
Namun, jika terjadi dalam jangka panjang, Anda perlu pengobatan khusus dari dokter.
Minimnya kadar gula darah dalam tubuh dapat mengganggu sistem kerja tubuh.
Saat tubuh tidak punya cukup gula darah, organ dalam tubuh akan menggunakan energi seminim mungkin, termasuk otak.
Ketika otak minim sumber energi, Anda bisa merasa pusing sampai bingung.
Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan
Pusing atau sakit kepala ringan bisa jadi tanda awal penyakit stroke atau jantung.
Untuk penyakit jantung, pusing biasanya disertai gejala nyeri dada, sesak napas, mual, nyeri lengan, sakit punggung, sampai sakit rahang.
Sedangkan stroke, pusing biasanya diikuti gejala kebas atau mati rasa, lemah, gangguan penglihatan, sulit berjalan, sampai sulit bicara.
Pusing atau sakit kepala ringan biasanya dapat sembuh setelah 15 menit ditanggulangi.
Melansir Mayo Clinic, cara meredakan pusing umumnya cukup dengan minum air putih, berbaring, serta menghindari kafein dan rokok.
Namun, Anda perlu ke dokter saat pusing tak tertahankan terjadi berulang atau berkepanjangan.
Selain itu, Anda perlu waspada pusing yang disertai sakit dada, sulit bernapas, pingsan, detak jantung cepat, kejang, atau mati rasa.
Jangan ragu untuk segera mencari pertolongan medis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.