KOMPAS.com - Banyak orang menyukai cita rasa pedas dalam masakan.
Sensasi panas di mulut sampai membuat orang banjir keringat ini membuat semangat makan meningkat.
Sayangnya, beberapa orang jadi sakit perut setelah makan makanan pedas, terutama bagi penderita gangguan lambung.
Baca juga: 6 Pilihan Menu Makanan untuk Penderita Asam Lambung
Melansir Live Strong, sensasi panas di mulut yang dihasilkan makanan pedas berasal dari capsaicin. Kandungan alami ini ada dalam cabai.
Ketika capsaicin bersentuhan dengan lapisan lambung, zat ini menempel pada reseptor rasa sakit, dan memberikan sinyal ke otak untuk menghasilkan sensasi panas atau nyeri.
Ada beberapa penyebab Anda merasakan sakit perut setelah makan pedas.
Antara lain makanan pedas dapat memicu gastritis atau mengiritasi dinding lambung.
Makanan pedas juga bisa memicu atau memperburuk refluks asam.
Kondisi ini terjadi saat cairan asam dari lambung mengalir kembali ke kerongkongan dan menyebabkan perut mulas.
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi?
Selain itu, terkadang sakit perut setelah makan pedas disertai diare. Kondisi tersebut wajar.
Melansir Verywell Health, diare setelah makan pedas merupakan reaksi alami tubuh untuk melindungi Anda dari zat asing.
Sakit perut setelah makan pedas umumnya tidak berbahaya. Perut Anda bisa kembali nyaman setelah satu atau dua hari.
Anda bisa meredakan sakit perut dengan beberapa langkah sederhana. Berikut beberapa cara mengatasi sakit perut setelah makan pedas:
Respons spontan orang saat kepedasan adalah minum air es sebanyak-banyaknya. Hal itu keliru.
Menurut jurnal yang dipublikasikan di American Chemical Society, air es tidak dapat menetralkan capsaicin. Air es justru membuat Anda semakin kepedasan.