Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Mudah Mengatasi Sakit Perut Setelah Makan Pedas

Kompas.com - 11/02/2020, 13:33 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang menyukai cita rasa pedas dalam masakan.

Sensasi panas di mulut sampai membuat orang banjir keringat ini membuat semangat makan meningkat.

Sayangnya, beberapa orang jadi sakit perut setelah makan makanan pedas, terutama bagi penderita gangguan lambung.

Baca juga: 6 Pilihan Menu Makanan untuk Penderita Asam Lambung

Melansir Live Strong, sensasi panas di mulut yang dihasilkan makanan pedas berasal dari capsaicin. Kandungan alami ini ada dalam cabai.

Ketika capsaicin bersentuhan dengan lapisan lambung, zat ini menempel pada reseptor rasa sakit, dan memberikan sinyal ke otak untuk menghasilkan sensasi panas atau nyeri.

Ada beberapa penyebab Anda merasakan sakit perut setelah makan pedas.

Antara lain makanan pedas dapat memicu gastritis atau mengiritasi dinding lambung.

Makanan pedas juga bisa memicu atau memperburuk refluks asam.

Kondisi ini terjadi saat cairan asam dari lambung mengalir kembali ke kerongkongan dan menyebabkan perut mulas.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi?

Selain itu, terkadang sakit perut setelah makan pedas disertai diare. Kondisi tersebut wajar.

Melansir Verywell Health, diare setelah makan pedas merupakan reaksi alami tubuh untuk melindungi Anda dari zat asing.

Sakit perut setelah makan pedas umumnya tidak berbahaya. Perut Anda bisa kembali nyaman setelah satu atau dua hari.

Anda bisa meredakan sakit perut dengan beberapa langkah sederhana. Berikut beberapa cara mengatasi sakit perut setelah makan pedas:

1. Minum susu, es krim, atau makan keju

Respons spontan orang saat kepedasan adalah minum air es sebanyak-banyaknya. Hal itu keliru.

Menurut jurnal yang dipublikasikan di American Chemical Society, air es tidak dapat menetralkan capsaicin. Air es justru membuat Anda semakin kepedasan.

Anda lebih disarankan minum susu atau produk berbasis susu seperti es krim, atau makan keju.

Susu atau produk olahannya mengandung kesein. Molekul ini dapat menetralkan capsaicin.

Kinerja susu dalam menetralkan makanan pedas mirip sabun cuci piring untuk membersihkan minyak di piring.

Baca juga: Jangan Takut Makan Pedas, Studi Buktikan Bisa Kurangi Risiko Stroke

2. Konsumsi minuman manis, air lemon, pisang, alpukat

Melansir NDTV, minum minuman manis yang sudah ditambahkan gula atau madu dapat membantu menghilangkan sensasi pedas.

Pilihan lain yang lebih ramah kadar gula adalah buah-buahan. Anda bisa minum jus buah tanpa gula.

Anda juga bisa minum air dengan perasan lemon. Seperti susu, air perasan lemon juga dapat menetralkan capsaicin.

Selain itu, jika malas membuat atau minum jus. Anda bisa langsung mengonsumsi buah bertekstur lembut seperti pisang atau alpukat.

Tekstur lembut buah-buahan dapat menetralkan capsaicin dari mulut.

Baca juga: Resep Infused Water Timun untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi

3. Hindari teh, kopi, cokelat

Minuman atau makanan berbasis kefein seperti teh, kopi dan cokelat dapat memperburuk sakit perut setelah makan pedas.

Seperti makanan pedas, kafein juga dapat mengiritasi lambung beberapa orang yang sensitif terhadap minuman ini.

Agar lebih aman, sebaiknya hindari minuman berbasis kafein seperti teh, kopi, atau cokelat.

Jika Anda sudah menjajal cara di atas dan sakit perut setelah makan pedas tak kunjung reda setelah dua hari, ada baiknya Anda segera ke dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau