4. Melemahkan sel imun
Akibat kekurangan lemak berdampak pada produksi sel imun tubuh dan sel darah merah.
Anda dapat sering mengalami infeksi dan memiliki penyembuhan luka yang lambat. Selain itu, kurangnya asupan lemak dapat mengganggu sistem saraf dan penglihatan.
5. Risiko penyakit jantung
Meskipun lemak selalu dituding sebagai penyebab dari penyakit jantung, uniknya salah satu akibat kekurangan lemak adalah meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner.
Oleh karenanya penting untuk tetap mengonsumsi lemak baik dalam kadar yang secukupnya.
6. Meningkatkan risiko demensia
Selain penyakit jantung, akibat kekurangan lemak lainnya adalah kenaikan dalam risiko mengalami sindrom metabolisme dan meningkatnya peluang menderita demensia, seperti penyakit Alzheimer.
Baca juga: Tak Selalu Bikin Gemuk, Lemak Justru Bisa Bantu Diet
7. Efek lainnya
Ada beberapa akibat kekurangan lemak lainnya, khususnya asam lemak esensial, seperti:
Lemak juga memiliki peranan dalam kehamilan yang cukup besar. Bumil yang mengonsumsi lemak secukupnya, khususnya asam lemak esensial, akan memiliki keuntungan berupa:
Kita tidak bisa menutup mata bahwa lemak memiliki peran penting dalam metabolisme tubuh. Namun, berapa takaran lemak yang harus dikonsumsi per hari?
Berdasarkan Dietary Guidelines for Americans pada tahun 2015-2020, konsumsi lemak tersaturasi sebaiknya kurang dari 10 persen kalori harian.
Anda juga dapat mengonsumsi 27 gram minyak per harinya.
Baca juga: Diet Rendah Lemak dan Rendah Karbohidrat, Mana Lebih Efektif?
Sementara itu, jika Anda ingin mendapatkan asupan lemak dari produk laut atau kacang-kacangan, maka konsumsilah setidaknya 226 gram dari produk laut per minggunya dan 141 gram kacang-kacangan per minggunya.
Namun, tidak semua lemak baik untuk tubuh Anda, konsumsilah minyak tidak tersaturasi dan hindari lemak trans yang berbahaya bagi tubuh.
Pastikan lemak yang dikonsumsi mengandung asam lemak esensial yang dibutuhkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.