Gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan kondisi saat asam lambung dari perut kembali naik ke kerongkongan.
Melansir SehatQ, penderita GERD umumnya mengalami bagian dadanya terasa panas (heartburn) saat berbaring di tempat tidur.
Sensasi panas tersebut dipicu naiknya asam lambung dari perut ke kerongkongan.
Masalah endokrin seperti hipertiroid atau kelenjar tiroid terlalu aktif juga bisa menyebabkan seseorang susah tidur di malam hari.
Pasalnya, kelenjar tiroid yang terlalu aktif dapat menstimulasi sistem saraf. Dampaknya, penderitanya jadi merasa gelisah dan berkeringat di malam hari.
Kombinasi antara gelisah dan keringat berlebihan di malam hari membuat tidur tak nyaman.
Baca juga: Susah Tidur Saat Haid, Begini Posisi Tidur untuk Kurangi Nyeri Haid
Gangguan otot dan tulang seperti artritis dan fibromialgia dapat menjadi biang susah tidur.
Konsumsi obat steroid yang dikonsumsi oleh penderita artrtis bisa memicu insomnia. Konsultasikan ke dokter untuk solusinya.
Rasa sakit saat mencoba menggerakkan tubuh di atas tempat tidur juga membuat penderita artritis semakin susah memejamkan mata.
Sementara bagi penderita fibromialgia, nyeri di ligamen dan tendon dapat menyebabkan penderita terbangun dan sulit tidur kembali karena merasakan sakit dan tubuhnya kaku.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.