KOMPAS.com - Meski sama-sama ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti, demam berdarah dengue (DBD) nyatanya berbeda dengan demam chikungunya.
Siapa saja kiranya perlu mewaspadai perbedaan antara kedua penyakit ini agar bisa menentukan langkah penanganan yang paling tepat.
Merangkum buku Infeksi Virus: Informasi Kesehatan Masyarakat (2016) karya Dr Ayustawati, demam berdarah dan demam chikungunya adalah dua penyakit yang berbeda.
Baca juga: Gejala Demam Berdarah dan Chikungunya Mirip, Ini Bedanya
Berikut ini bedanya:
Demam berdarah
Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue (DENV), keluarga flaviridae, yang dikenal dengan nama DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.
Virus ini disebarkan terutama melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus tersebut.
Demam chikungunya
Demam chikungunya juga disebarkan ke manusia lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti dan nyamuk Aedes albopictus.
Bedanya, demam ini disebabkan oleh virus Chikungunya.
Meski sangat jarang terjadi, kasus kejadian demam cikungunya bisa juga ditularkan dari ibu ke bayi pada saat proses melahirkan.
Baca juga: Pentingnya Gerakan 3M untuk Cegah Demam Berdarah
Demam berdarah
Penyakit demam berdarah pada umumnya akan menimbulkan gejala ringan, antara lain berupa:
Sedangkan gejala yang lebih serius berupa:
Baca juga: 7 Fakta Penting tentang Demam Berdarah (DBD)
Demam chikungunya