Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/03/2020, 10:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

  • Demam biasanya dimulai dengan panas suhu tubuh yang lama kelamaan meningkat sampai 40 derajat celsius atau lebih
  • Sakit kepala, perasaan lemas, dan lelah
  • Kehilangan nafsu makanan
  • Nyeri perut
  • Diare atau susah buang air besar (BAB)
  • Tinja berdarah
  • Bercak-bercak kemerahan pada kulit
  • Batuk kering
  • Delirium atau mengigau oleh karena terjadi gangguan otak akut

Komplikasi tifus

Meski kebanyakan penderita tifus biasanya bisa sembuh secara spontan, beberapa di antaranya bisa juga mengalami komplikasi yang berat.

Komplikasi yang paling mudah terjadi, yakni timbulnya dehidrasi karena cairan banyak yang hilang saat diare.

Komplikasi lain yang bisa terjadi, yakni:

  • Perdarahan dan robeknya bagian usus
  • Peradangan otot-otot jantung
  • Peradangan selaput jantung
  • Peradangan paru-paru-p
  • Peradangan ginjal
  • Peradangan selaput otak

Cara mengobati tifus

Karena disebabkan oleh bakteri, tifus dapat diobati dengan pemberian antibiotik kepada si penderita.

Baca juga: 7 Fakta Penting tentang Demam Berdarah (DBD)

Antibiotik adalah obat ampuh untuk membunuh kuman tifus yang penggunannya hanya boleh dikeluarkan oleh dokter.

Hal ini penting mengingat obat tersebut bisa menimbulkan efek samping dan juga kesalahan dalam penggunaannya bisa menimbulkan resisten dari kuman bakteri.

Biasanya gejala-gejala tifus akan membaik 2-4 minggu setelah antibiotik mulai dikonsumsi.

Proses perbaikan kondisi tubuh tergantung kapan pengobatan dimulai. Artinya, jika lebih awal diobati, maka bisa lebih cepat pula badan bereaksi dengan pengobatan.

Penanganan lain yang tidak kalah penting, yakni penanganan suportif.

Misalnya, karena diare yang terjadi biasanya berlangsung parah, sangat penting untuk dilakukan penggantian cairan tubuh yang hilang dengan cairan pengganti.

Jika tak bisa minum, pasien biasanya akan dirujuk ke rumah sakit untuk menerima infus.

Perlu diingat juga bahwa penderita perlu melakukan tes tinja secara berkelanjutan sampai semua tes tersebut terbukti tidak menemukan kandungan kuman Salmonella thypii.

Apabila setelah beberapa kali tes tinja tersebut menunjukkan hasil negatif, barulah seorang penderita bisa dinyatakan sembuh secara komplit.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com