Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Perbedaan Demam Berdarah dan Demam Chikungunya

Kompas.com - 12/03/2020, 14:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Meski sama-sama ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti, demam berdarah dengue (DBD) nyatanya berbeda dengan demam chikungunya.

Siapa saja kiranya perlu mewaspadai perbedaan antara kedua penyakit ini agar bisa menentukan langkah penanganan yang paling tepat.

Merangkum buku Infeksi Virus: Informasi Kesehatan Masyarakat (2016) karya Dr Ayustawati, demam berdarah dan demam chikungunya adalah dua penyakit yang berbeda.

Baca juga: Gejala Demam Berdarah dan Chikungunya Mirip, Ini Bedanya

Berikut ini bedanya:

Dari segi penyebab

Demam berdarah

Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue (DENV), keluarga flaviridae, yang dikenal dengan nama DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.

Virus ini disebarkan terutama melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus tersebut.

Demam chikungunya

Demam chikungunya juga disebarkan ke manusia lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti dan nyamuk Aedes albopictus.

Bedanya, demam ini disebabkan oleh virus Chikungunya.

Meski sangat jarang terjadi, kasus kejadian demam cikungunya bisa juga ditularkan dari ibu ke bayi pada saat proses melahirkan.

Baca juga: Pentingnya Gerakan 3M untuk Cegah Demam Berdarah

Dari segi gejala

Demam berdarah

Penyakit demam berdarah pada umumnya akan menimbulkan gejala ringan, antara lain berupa:

  • Demam tinggi yang biasanya berlangsung selama seminggu dan biasanya datang-pergi
  • Sakit kepala
  • Sakit mata
  • Nyeri pada sendi dan otot
  • Bercak pada kulit
  • Mual
  • Muntah
  • Kehilangan nafsu makan

Sedangkan gejala yang lebih serius berupa:

  • Tanda-tanda perdarahan, berupa muncul bercak-bercak perdarahan pada kulit, lebab, perdarahan dari hidung, mulut, gusi, muntah berdarah, dan tinda berwarna hitam
  • Nyeri perut yang hebat
  • Tanda-tanda syok berupa keringat dingin, pucat, lemas
  • Apabila tidak ditangani dengan segera, bisa menimbilkan kematian

Baca juga: 7 Fakta Penting tentang Demam Berdarah (DBD)

Demam chikungunya

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kapan Puncak Musim Kemarau 2025 di Indonesia? Ini Kata BMKG
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau