KOMPAS.com – Penyakit cacingan adalah penyakit yang lebih sering terjadi pada anak-anak.
Penyakit ini bisa muncul karena disebabkan oleh infeksi kuman parasit.
Parasit-parasit tersebut bisa masuk dan hidup di dalam tubuh manusia lewat makanan atau tangan yang terkontaminasi telur cacing.
Baca juga: Sering Diare di Pagi Hari: Penyebab, Komplikasi, dan Cara Mengobati
Melansir Buku Mengenal Keluhan Anada: Info Kesehatan Umum untuk Pasien (2013) karya Dr. Ayustawati, PhD, ada beberapa jenis infestasi cacing yang biasa terjadi di daerah tropis seperti Indonesia.
Berikut beberapa di antaranya:
1. Cacing gelang atau Roundworm
Infeksi cacing gelang dalam istilah medis disebut Askariasis, yang diambil dari nama cacing tersebut, yakni Ascaris lumbrocoides.
Secara umum, cacing ini memiliki bentuk bulat-pajang.
Terkait panjang, ukuran cacing gelang bisa hanya beberapa millimeter, tapi bisa juga sampai 2 meter. Dari bentuknya, cacing ini lebih terlihat seperti cacing tanah.
Penyebaran cacing gelang adalah melalui makanan yang terkontaminasi oleh telur cacing ini.
Cacing gelang kemudian hidup dan berkembang biak di dalam usus kecil.
Dalam perkembangannya, larva dari cacing gelang bisa masuk ke pembuluh darah dan menuju ke paru-paru sehingga menimbulkan pneumonia (peradangan paru-paru).
Penderita cacing gelang biasanya tidak memperlihatkan gejala spesifik. Tetapi, jika sampai pertumbuhan cacing sangat banyak, bisa menyebabkan penderita mengalami gangguan nutrisi.
Baca juga: Diare pada Anak: Penyebab, Cara Mengatasi, Kapan Perlu ke Dokter
Beberapa penderita bisa juga memperlihatkan gejala-gejala, seperti:
2. Cacing kremi atau Threadworm