KOMPAS.com - Banyak riset membutikan manfaat meditasi membantu memelihara kesehatan fisik dan mental kita.
Bahkan, meditasi juga terbukti dapat mengurangi peradangan, meningkatkan daya ingat dan fokus pikiran.
Para ahli juga setuju meditasi memiliki fungsi yang sama dengan obat anti depresi atau tekanan darah.
Menurut riset yang dilakukan ahli neorulogi dari Carnegie Mellon University, Bin He, mereka yang rutin mempraktikan meditasi mampu mengendalikan pikiran daripada orang-orang yang tidak melakukan meditasi.
Inilah yang membuat meditasi mendatangkan berbagai manfaat tersebut.
Baca juga: 2 Cara Mudah untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
"Tampaknya semakin lama Anda melakukan meditasi, semakin baik otak Anda untuk mengatur diri sendiri," kata dia.
Pikiran yang mengembara atau terlalu aktif bisa membuat kita tak bisa merasakan kebahagiaan, selalu merasa takut dan cemas tentang masa lalu dan masa depan.
Kabar baiknya lagi, meditasi juga membantu meningkatkan kualitas tidur.
Seperti yang kita tahu, kurang tidur bisa meningkatkan berbagai risiko kesehatan bahkan mempengaruhi suasana hati kita.
Melansir laman Healthline, meditasi dapat meningkatkan respon relaksasi.
Orang yang sulit tidur biasanya mengalami stres dan kecemasan. Dengan melakukan meditasi, sistem saraf otonom yang mengatur rasa takut dan kecemasan akan terkontrol.
Akibatnya, stres dan rasa cemas pada pikiran kita bisa memudar perlahan sehingga kita bisa merasakan sensasi rileks yang memudahkan kita untuk tidur pulas.
Selain itu, meidtasi juga bisa meningkatkan hormon melatonin dan serotonin yang mendorong rasa kantuk.
Meditasi juga bisa mengurangi detak jantung dan tekanan darah serta mengaktifkan bagian otak yang mengontrol rasa kantuk.
Cara melakukan meditasi sangat mudah dan sederhana. Kita juga bisa melakukannya kapan saja dan di mana saja, tanpa memerlukan peralatan khusus.