Agar terhindar dari dehidrasi, kita juga harus menghindari minuman beralkohol dan berkafein.
Dua jenis minuman tersebut bisa menarik air dari tubuh dan menyebabkan dehidrasi.
Peningkatan frekuensi buang air kecil dan rasa haus yang berlebihan adalah dua tanda utama penyakit diabetes tipe 2.
Hal tersebut juga bisa menjadi indikator hiperglikemia atau suatu kondisi di mana ada terlalu banyak gula dalam darah. Kondisi ini paling sering dialami oleh penderita diabetes.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, makan terlalu banyak dan kurang aktif berkgerak bisa menyebabkan kadar glukosa dalam darah meninggi.
Baca juga: Berbagai Manfaat dan Risiko Makan Ikan
Kadar glukosa ini bisa menarik air dalam tubuh sehingga frekuensi buang air kecil meningkat yang membuat kita kehilangan banyak cairan dalam tubuh.
Selain itu, dehidrasi juga bisa dierbabkan oleh kadar ADH atau hormon antidiuretik yang kurang dalam tubuh.
Kurangnya ADH membuat tubuh tak dapat menyimpan air sesuai dengan jumlah yang diperlukan. Akibatnya, kita menjadi lebih sering buang air kecil sehingga mengalami dehidrasi.
Untuk mengatasi hal ini, hindari mengonsumsi minuman manis agar kadar gula yang berlebihan dalam darah menjadi lebih terkontrol.
Obat-obatan tertentu yang kita konsumsi juga bisa menyebabkan efek samping berupa rasa haus yang berlebihan. Misalnya, lithium yang biasa diresepkan pada pasien bipolar.
Seiring waktu, obat tersebut juga bisa memblokir aktivitas hormon antidiuretik di ginjal yang membuat kita sering buang air kecil dan merasa haus.
Untuk mengatasi hal ini, konsultasikan pada dokter agar mendapatkan alternatif obat pengganti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.