Metabolisme adalah proses kecepatan tubuh dalam mencerna, menyerap dan mengasimilasi makanan untuk diubah menjadi energi.
Dengan demikian, kekurangan asupan air ini dapat menyebabkan deposit lemak tubuh bertambah.
Baca juga: 4 Bahaya Sering Mengunyah Makanan Tak Sampai 32 Kali
4. Tidak makan terburu-buru
Baik saat buka puasa maupun sahur, tidak sedikit orang tanpa sadar makan dengan begitu cepat.
Padahal makan terlalu cepat cenderung bisa memicu siapa saja untuk makan makanan dengan jumlah berlebih sehingga merusak pola makan sehat.
Hal ini dikarenakan, makan terlalu cepat tidak memberikan cukup waktu bagi tubuh untuk menunjukkan perasaan kenyang.
Jadi, yang perlu dilakukan saat makan buka puasa maupun sahur, siapa saja perlu menguyah makanan dengan lambat agar tidak mudah menaikkan kadar glukosa darah.
5. Jalan malas berolahraga
Puasa sebaiknya jangan menjadi alasan untuk tidak berolahraga.
Pasalnya, menurut Rista, energi yang dikonsumsi tanpa beraktivitas fisik akhirnya akan diubah menjadi lemak di tubuh.
“Akan lebih bagus jika pola makan sehat itu dibarengi dengan olahraga karena bisa memicu pembakaran lemak berlebih di dalam tubuh,” jelas dia.
Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?
Olahraga saat bulan puasa bisa dilakukan pada sore hari, terutama dekat dengan waktu buka puasa.
Latihan fisik bisa juga dilakukan setelah buka, tapi kurang dianjurkan karena waktunya sempit mengingat masih harus menjalankan ibadah salat isya dan tarawih.
Rista menyampaikan, untuk menurunkan berat badan, menjaga pola makan sehat dan aktif berolahraga ini tentu jangan sampai berhenti selama bulan puasa Ramadhan.
Kebiasaan tersebut sebaiknya terus dilakukan pada bulan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.