Peneliti juga menemukan kadar akrilamida memuncak pada awal proses pemanggangan dan kemudian menurun.
Jadi, biji kopi yang berwarna lebih terang memiliki lebih banyak akrilamida daripada biji kopi yang dipanggang lebih lama.
Paparan akrilamida dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan dan gangguan sistem saraf serta memicu kanker.
Sangat sulit untuk mendapatkan secangkir kopi yang tidak mengandung akrilamida. Namun, bukan berarti kita harus berhenti mengonsumsi kopi untuk menghindari paparan akrilamida.
Baca juga: Cegah Covid-19, Peneliti Sarankan Tunggu 72 Jam Sebelum Membuka Paket
Pasalnya, kopi juga memiliki segudang manfaat yang baik untuk kesehatan jika kita mengonsumsinya dalam jumlah wajar.
Menurut Ahli gizi Ashley Reaver, kandungan antioksidan dalam kopi membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu memerangi inflamasi. Namun, manfaat tersebut bisa kita dapatkan jika mengonsumsi kopi dalam jumlah wajar dan tanpa tambahan pemanis buatan.
"Secangkir atau dua cangkir kopi per hari membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh," ucap Reaver
Kandungan antioksidan di dalam kopi juga membantu mengurangi risiko jenis kanker tertentu, masalah kesehatan jantung, diabetes, osteoporosis dan penyakit neurologis.
Untuk mengurangi paparan akrilamida, sebaiknya kita lebih memilih konsumsi kopi reguler daripada kopi instan.
Selain itu, pilihlah kopi yang dipanggang dalam waktu lama agar kandungan akrilamida di dalamnya berkurang.