Tekanan darah tinggi pada ibu hamil dapat menyebabkan komplikasi serius bagi ibu hamil dan janin di dalam kandungan.
Kondisi ini dapat meningkatkan risiko stroke, preeklampsia, eklamsia, aliran oksigen ke bayi rendah, bayi lahir prematur, solusio plasenta, dan bayi lahir dengan berat badan rendah.
Ibu hamil dengan masalah tekanan darah tinggi wajib intens memeriksakan kondisi kesehatannya ke dokter.
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Jahe?
Penyebab lain ibu hamil sering sakit kepala bisa karena infeksi penyakit atau masalah kesehatan.
Yakni infeksi sinus, tekanan darah rendah, penyumbatan pembuluh darah, anemia, tumor otak, sampai penyakit jantung.
Untuk memastikan penyebab sakit kepala saat hamil, ibu hamil perlu memeriksakan kondisi kesehatannya rutin saat mengandung.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Ibu Hamil Pantang Minum Susu Kedelai?
Ada beberapa cara untuk mengatasi sakit kepala primer atau tanpa komplikasi pada ibu hamil.
Melansir laman resmi Pregnancy, Birth and Baby, ibu hamil dilarang sembarangan minum obat pereda sakit kepala saat hamil tanpa pengawasan dokter.
Sebagai cara untuk mengatasi sakit kepala, ibu hamil sebisa mungkin mencoba mengobati sakit kepala tanpa obat. Di antaranya:
Baca juga: Ibu Hamil Susah Tidur? Atasi dengan 6 Cara Berikut
Untuk ibu hamil yang mengalami migrain saat hamil, hindari beberapa pemicunya.
Antara lain cokelat, yoghurt, kacang-kacangan, roti, krim, daging yang diawetkan, keju, monosodium glutamat, kafein, aroma kuat, stres, dan minimalkan paparan layar gawai.
Ibu hamil perlu ke dokter saat sakit kepala tak kunjung sembuh disertai tekanan darah tinggi, mulas, bagian tubuh bengkak, atau ada masalah dengan penglihatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.