KOMPAS.com - Nafsu makan berlebihan umumnya terjadi saat musim liburan.
Akan tetapi, beberapa orang juga susah mengendalikan keinginan ngemil dan makan di luar musim liburan.
Melansir Medical News Today, ngemil atau makan berlebihan sesekali memang tidak membahayakan kesehatan.
Namun, jika kondisi ini tidak dikendalikan dan menjadi kebiasaan, dampaknya bisa cukup serius.
Orang dengan nafsu makan berlebihan rentan mengidap penyakit diabetes tipe 2, penyakit jantung dan pembuluh darah, obesitas, dan sindrom metabolik.
Baca juga: 4 Tips Cegah Makan Menu Lebaran Berlebihan
Melansir laman resmi Harvard T.H. Chan, penyebab nafsu makan berlebihan ditunjang kondisi lingkungan yang berlimpah makanan.
Tak sulit menemukan makanan di sekitar kita. Ditambah, iklan makanan terus bermunculan dan kemasan makanan dibuat memikat untuk menarik minat pembeli.
Selain itu, banyak makanan dan minuman yang disajikan tinggi garam, gula, dan lemak untuk meningkatkan selera makan.
Tak pelak, kita jadi sering makan saat tidak lapar, atau makan melebihi kebutuhan energi harian.
Terlepas dari berbagai penyebab nafsu makan berlebihan, keinginan untuk terus ngemil dan makan ini dapat merusak sinyal kenyang di tubuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.