Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Harus Dilakukan saat Kita Sulit Tidur

Kompas.com - 29/05/2020, 20:20 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Tidur adalah hal penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental kita.

Tidur juga membantu membersihkan racun di otak sehingga kita bisa waspada di keesokan harinya dna bisa berpikir jernih.

Umumnya, orang dewasa butuh tidur malam tujuh hingga delapan jam.

Namun, tidur bagi sebagian orang adalah hal yang susah sehinga mereka mengorbankan waktu tidur malam yang bisa berakibat fatal bagi kesehatan fisik dan mental kita.

Itu sebabnya pakar tidur Nancy Foldvary-Scaefer menyarankan kita untuk melakukan berbagai cara agar bisa tidur nyenyak di malam hari.

Baca juga: Diijuluki Raja Buah, Berikut Berbagai Manfaat Durian untuk Kesehatan

Berbagai hal yang membuat kita susah tidur

Selain pengaruh eksternal, ada banyak hal dalam diri kita yang turut berdampak negatif pada kualitas tidur kita.

"Beberapa orang mengalami insomnia kronis yang membuat mereka susah tertidur. Bahkan, ada orang yang terbangun di malam hari dan tak bisa kembali trtidur," ucap Foldvary-Schaefer.

Sulit tidur di malam hari juga bisa disebabkan adanya penyakit tertentu dalam tubuh kita.

Berikut penyakit yang bisa membuat ktia sulit tidur di malam hari:

  • sakit kronis
  • refluks asam
  • sindrom kaki gelisah atau restless legs syndrome
  • sleep apnea
  • perubahan hormon yang disebabkan oleh menopause
  • narkolepsi
  • diabetes
  • depresi
  • masalah umum yang berkaitan dengan penuaan.

Jika sulit tidur disebabkan karena masalah kesehatan, sebaiknya kita segera berkonsultasi dengan dokter.

Pikiran yang terlalu fokus atau khawatir pada permasalahan yang belum selesai juga membuat banyak orang sulit menutup mata di malam hari.

Tentunya, ini turut berdampak pada kualitas tidur kita. Hal ini akan membuat kita merasa lelah dan sulit produktif di pagi hari.

"Selain itu, kurang tidur dapat memengaruhi kemampuan mengambil keputusan dan respons emosional terhadap aktivitas normal sehari-hari," ucapnya.

Pengaruh stres

Banyak orang membawa tekanan dalam hidupnya hingga ke tempat tidur sehingga sulit memejamkan mata.

Memang tidak mudah untuk melupakan stres yang hinggap di pikiran kita. Namun, memikirkan hal tersebut hingga berlarut-larut hanya akan membuat kita sulit beristirahat.

"Sebisa mungkin lupakan semua permasalahan yang terjadi agar kita bisa tidur," kata Foldvary-Schaefer.

Menurut Foldvary-Schaefer, meluakan permasalahan hidup ketika waktu tidur tiba memang perlu latihan.

Namun, komitmen untuk mengurangi stres ketika waktu tidur tiba bisa membantu meningkatkan kualitas tidur.

Baca juga: Hati-Hati, Sering Pakai Ponsel Berisiko Alami Sindrom Carpal Tunnel

Cara mengurangi stres

Memikirkan permasalahan hidup yang membuat stres saat berada di tempat tidur hanya akan membuat otak kita mengasosiasikan kamar tidur kita sebagai tempat yang tidak nyaman.

Akibatnya, kita tidak bisa merasa rileks dan memejamkan mata untuk beristirahat.

Untuk mengatasinya, hilangkan semua hal negatif saat memasuki kamar. Hal ini bisa kita lakukan dengan mempraktikan kebiasaan tidur yang sehat.

Baca juga: Disebut Bisa Atasi Covid-19, Berikut 2 Cara Capai Herd Immunity

Berikut tips untuk mempraktikan kebiasaan tidur sehat:

1. Buat perencanaan untuk esok hari

Usai makan malam, sediakan waktu khusus untuk memikirkan hal-hal apa yang hari kita selesaikan di esok hari. Cara ini berfungsi untuk menenangkan pikiran sehingga kita bisa merasa rileks.

2. Jika tidak bisa tertidur dalam waktu 20 menit, bangkitlah dari tempat tidur

Ketika pikiran-pikiran yang menganggu datang dan membuat ktia tak bsia tertidur, segera bangun dari tempat tidur dan berpindahlah ke ruangan lain.

Cara ini akan membuat otak fokus pada koordinasi motorik daripada pikiran-pikiran yang menganggu tersebut.

3. Hindari stimulasi berlebihan

Ketika berada di tempat tidur, hindari untuk melakukana aktivitas lain seperti makan, bekerja atau menggunakan ponsel.

Sebaiknya, kita ganti dengan mendengarkan musik yang rileks atau membaca buku untuk menenangkan pikiran.

4. Berlatih yoga atau meditasi

Yoga dan meditasi membantu melatih kesadaran dan fokus pikiran. Alhasil, otak akan lebih rileks dan bisa tertidur dengan nyenyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Studi: Ingatan yang Kurang Spesifik Bisa Picu Gangguan Kejiwaan Lebih Dini
Health
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Kemenkes Prioritaskan Eliminasi Malaria di Papua yang Masih Tinggi Kasusnya
Health
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Haruskah Orang Dewasa Tidur 7 Jam Setiap Hari untuk Kurangi Risiko Stroke? Ini Kata Dokter…
Health
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Penyebaran Mpox Meningkat: Kenali Gejalanya dan Lakukan Pencegahan Berikut...
Health
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Studi: Kerja Lembur Terlalu Sering Bisa Ubah Struktur Otak
Health
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Status Darurat Mpox Diperpanjang WHO: Penyebaran Meningkat, Gejala dan Pencegahan Diperketat
Health
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Gejala Mirip Covid-19, Virus HKU5 Jadi Ancaman Pandemi Baru
Health
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Efektifkah Makan Sayur dan Buah untuk Menurunkan Kolesterol? Ini Kata Dokter…
Health
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Sering Dianggap Sepele, Lewatkan Biopsi Bisa Buat Kanker Tak Terdeteksi
Health
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Punya Orangtua Narsis, Apa yang Harus Dilakukan? 
Health
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Waspadai Uap Rokok Obat, Ini Kata Dokter soal Dampaknya bagi Paru-paru
Health
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Tanda-tanda Anak yang Dibesarkan oleh Orangtua Narsis
Health
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Bisakah Mengandalkan ChatGPT Membaca Hasil Pemeriksaan Medis?
Health
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Ada Black Mold di Ruangan, Seberapa Berbahaya untuk Kesehatan?
Health
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Menu Makanan di Sekolah Bisa Jadi Kunci Anak Makan Sehat, Ini Kata Ahli Gizi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau