KOMPAS.com - Tidur adalah hal penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental kita.
Tidur juga membantu membersihkan racun di otak sehingga kita bisa waspada di keesokan harinya dna bisa berpikir jernih.
Umumnya, orang dewasa butuh tidur malam tujuh hingga delapan jam.
Namun, tidur bagi sebagian orang adalah hal yang susah sehinga mereka mengorbankan waktu tidur malam yang bisa berakibat fatal bagi kesehatan fisik dan mental kita.
Itu sebabnya pakar tidur Nancy Foldvary-Scaefer menyarankan kita untuk melakukan berbagai cara agar bisa tidur nyenyak di malam hari.
Berbagai hal yang membuat kita susah tidur
Selain pengaruh eksternal, ada banyak hal dalam diri kita yang turut berdampak negatif pada kualitas tidur kita.
"Beberapa orang mengalami insomnia kronis yang membuat mereka susah tertidur. Bahkan, ada orang yang terbangun di malam hari dan tak bisa kembali trtidur," ucap Foldvary-Schaefer.
Sulit tidur di malam hari juga bisa disebabkan adanya penyakit tertentu dalam tubuh kita.
Berikut penyakit yang bisa membuat ktia sulit tidur di malam hari:
Jika sulit tidur disebabkan karena masalah kesehatan, sebaiknya kita segera berkonsultasi dengan dokter.
Pikiran yang terlalu fokus atau khawatir pada permasalahan yang belum selesai juga membuat banyak orang sulit menutup mata di malam hari.
Tentunya, ini turut berdampak pada kualitas tidur kita. Hal ini akan membuat kita merasa lelah dan sulit produktif di pagi hari.
"Selain itu, kurang tidur dapat memengaruhi kemampuan mengambil keputusan dan respons emosional terhadap aktivitas normal sehari-hari," ucapnya.
Pengaruh stres
Banyak orang membawa tekanan dalam hidupnya hingga ke tempat tidur sehingga sulit memejamkan mata.
Memang tidak mudah untuk melupakan stres yang hinggap di pikiran kita. Namun, memikirkan hal tersebut hingga berlarut-larut hanya akan membuat kita sulit beristirahat.
"Sebisa mungkin lupakan semua permasalahan yang terjadi agar kita bisa tidur," kata Foldvary-Schaefer.
Menurut Foldvary-Schaefer, meluakan permasalahan hidup ketika waktu tidur tiba memang perlu latihan.
Namun, komitmen untuk mengurangi stres ketika waktu tidur tiba bisa membantu meningkatkan kualitas tidur.
Cara mengurangi stres
Memikirkan permasalahan hidup yang membuat stres saat berada di tempat tidur hanya akan membuat otak kita mengasosiasikan kamar tidur kita sebagai tempat yang tidak nyaman.
Akibatnya, kita tidak bisa merasa rileks dan memejamkan mata untuk beristirahat.
Untuk mengatasinya, hilangkan semua hal negatif saat memasuki kamar. Hal ini bisa kita lakukan dengan mempraktikan kebiasaan tidur yang sehat.
Berikut tips untuk mempraktikan kebiasaan tidur sehat:
1. Buat perencanaan untuk esok hari
Usai makan malam, sediakan waktu khusus untuk memikirkan hal-hal apa yang hari kita selesaikan di esok hari. Cara ini berfungsi untuk menenangkan pikiran sehingga kita bisa merasa rileks.
2. Jika tidak bisa tertidur dalam waktu 20 menit, bangkitlah dari tempat tidur
Ketika pikiran-pikiran yang menganggu datang dan membuat ktia tak bsia tertidur, segera bangun dari tempat tidur dan berpindahlah ke ruangan lain.
Cara ini akan membuat otak fokus pada koordinasi motorik daripada pikiran-pikiran yang menganggu tersebut.
3. Hindari stimulasi berlebihan
Ketika berada di tempat tidur, hindari untuk melakukana aktivitas lain seperti makan, bekerja atau menggunakan ponsel.
Sebaiknya, kita ganti dengan mendengarkan musik yang rileks atau membaca buku untuk menenangkan pikiran.
4. Berlatih yoga atau meditasi
Yoga dan meditasi membantu melatih kesadaran dan fokus pikiran. Alhasil, otak akan lebih rileks dan bisa tertidur dengan nyenyak.
https://health.kompas.com/read/2020/05/29/202000868/yang-harus-dilakukan-saat-kita-sulit-tidur