Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antara Telur Kulit Putih dan Coklat, Mana yang Lebih Bergizi?

Kompas.com - 11/06/2020, 14:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Cangkang telur ayam biasanya memiliki warna coklat atau putih. Beberapa orang percaya telur dengan cangkang warna cokelat lebih sehat atau alami.

Sebaliknya, telur berwarna putih atau lebih terang diklaim memiliki citarasa yang lebih enak namun dinilai kurang sehat untuk tubuh. Sebenarnya, apa beda keduanya?

Warna telur biasanya ditentukan oleh jenis ayam dan ditentukan oleh pigmen yang dihasilkan oleh ayam.

Pigmen utama dalam cangkang telur coklat disebut protoporphyrin IX, yang terbuat dari heme atau senyawa pemberi warna merah pada darah ayam.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Benarkah Kuning Telur Tinggi Kolesterol?

Selain itu, lingkunan, makanan dan tingkat stres ayam juga dapat mempengaruhi warna cangkang.

Faktor-faktir ini bisa membuat warna cangkang telur lebih gelap atau terang.

Lalu, benarkah warna cangkang pengaruhi gizi telur?

Biasanya, telur coklat diklaim lebih sehat dan alami daripada telur dengan cangkang berwarna putih.

Faktanya, warna cangkang tidak mempengaruhi kandungan nutrisi di dalam telur.

Baik telur dengan cangkang coklat dan putih memiliki nutrisi yang sehat, seperti protein, vitamin, dan mineral.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa warna cangkang tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas dan komposisi telur.

Dengan kata lain, warna kulit telur tidak ada hubungannya dengan seberapa sehatnya. Satu-satunya perbedaan nyata adalah pigmen dalam cangkang.

Namun, ada faktor lain yang dapat memengaruhi kandungan nutrisi telur yakni lingkungan tempat ayam dikembang biakan.

Misalnya, ayam yang bisa berkeliaran bebas di bawah sinar matahari atau ayam kampung memiliki kandungan vitmain D tiga hingga empat kali lebih banyak daripada ayam negeri.

Jenis pakan ayam juga bisa mempengaruhi kandungan nutrisi telur yang dihasilkannya.

Ayam yang diberi makanan kaya asam lemak omega-3 bisanya menghasilkan telur dengan kandungan omega-3 yang lebih tinggi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau