Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Terjadi Saat Berlebihan Mengonsumsi Gula

Kompas.com - 04/07/2020, 10:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Menambahkan gula atau pemanis buatan dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi akan berdampak buruk pada kesehatan.

Pasalnya, gula memberikan kalori tanpa nutrisi tambahan dan dapat merusak metabolisme tubuh jika dikonsumsi terlalu banyak.

Mengonsumsi terlalu banyak gula juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan berbagai penyakit seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Baca juga: Dianggap Penyebab Penyakit, Kurang Konsumsi Garam Justru Berbahaya

Batas konsumsi gula

Menurut American Heart Association (AHA), batas aman konsumsi gula dalam sehari untuk pria adalah 37,5 gram atau sekitar sembilan sendok teh.

Untuk wanita, batas aman konsumsi gula dalam sehari adalah 25 gram atau sekitar enam sendok teh.

Bagi penderita obesitas dan diabetes, para ahli kesehatan menyarankan untuk sebisa mungkin menghindari konsumsi gula, atau maksimal mengonsumsinya setiap satu atau dua minggu sekali.

Mereka juga disarankan untuk menghindari konsumsi minuman bersoda, makanan yang dipanggang atau olahan karena mengandung tinggi gula.

Efek gula pada tubuh

Terlalu banyak mengonsumsi gula juga akan membuat kita mengalami berbagai masalah kesehatan.

Berikut efek samping terlalu banyak mengonsumsi gula bagi tubuh:

1. Meningkatkan berat badan

Mengonsumsi gula bisa menyebabkan resistensi terhadap leptin alias hormon pengatur rasa lapar dan pengendali nafsu makan.

Itu sebabnya, mengonsumsi makanan atau minuman manis bisa meningkatkan rasa lapar dan membuat kita makan berlebihan.

Terlalu banyak mengonsumsi gula juga bisa meningkatkan lemak visceral, yang memicu berbagai penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.

2. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Mengonsumsi makanan tinggi gula dapat menyebabkan obesitas, peradangan dan kadar trigliserida, gula darah dan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com