KOMPAS.com - Merkuri merupakan jenis logam beracun yang bisa menimbulkan berbagai efek samping bagi kesehatan.
Bahan beracun ini bisa mengontaminasi makanan yang kita konsumsi, terutama makanan yang berasal dari laut seperti ikan.
Terlalu banyak mengonsumsi merkuri bisa menyebabkan beberapa gangguan berikut:
Baca juga: Alergi Ayam: Gejala, Penyebab hingga Cara Mengatasi
Gangguan tersebut bisa menjadi tanda keracunan akut yang membutuhkan penanganan medis.
Orang yang keracunan merkuri biasanya mengalami gejala berikut:
Anak-anak yang mengalami keracuanan merkuri juga bisa mengalami gangguan kognitid dan motorik halus. Mereka juga rentan mengalami gangguan bicara dan bahasa.
Jumlah merkuri yang tinggi dapat menyebabkan perubahan neurologis jangka panjang dan permanen.
Kondisi ini rentan terjadi pada anak-anak atau mereka yang masih dalam tahap pertumbuhan.
Paparan merkuri dapat menyebabkan masalah perkembangan di otak, yang juga mempengaruhi fungsi fisik seperti keterampilan motorik.
Beberapa anak yang terpapar merkuri pada usia muda juga rentan mengalami ketidakmampuan belajar.
Orang dewasa yang keracunan merkuri juga rentan mengalami kerusakan otak, ginjal, dan peredaran darah.
Makanan yang paling sering menyebabkan keracunan merkuri adalah ikan.
Hal ini terjadi karena air yang merupakan habitat ikan telah terkontaminasi logam merkuri dalam jumlah tinggi.
Jensi ikan yang mengandung merkuri tinggi antara lain:
Mengonsumsi jenis ikan tersebut dalam jumlah sedikit memang tidak menimbulkan efek samping apa pun.
Namun, dampak negatif keracunan merkusi terlihat saat kita terlalu banyak mengonsumsi jenis ikan tersebut.
Penyebab lain keracunan merkuri bisa dari lingkungan atau dari paparan ke bentuk logam lainnya, seperti:
Baca juga: Cara Menghilangkan Mata Panda dengan Tomat
Tidak ada obat khusus untuk mengatasi keracunan merkuri. Cara terbaik untuk mengobati keracunan merkuri adalah dengan menghentikan paparan terhadap logam merkuri.
Selain itu, kita bisa mencegah hal ini dengan membatasi konsumsi makanan laut.
Jika kadar merkuri pada tubuh terlalu banyak, dokter biasanya melakukan terapi khelasi untuk membantu mengeluarkan zat berbahaya itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.