KOMPAS.com - Stres dan rasa cemas seringkali mewarnai hidup kita. Ini hal yang wajar terjadi.
Pasalnya, stres dan kecemasan merupakan bagian alami dari respon "fight or flight" yang terjadi saat tubuh berada dalam situasi bahaya.
Ketika merasa terancam, tubuh akan melepaskan hormon stres. Hormon stres inilah yang membuat jantung berdetak lebih kencang dan aliran darah juga lebih cepat.
Baca juga: Perbanyak Minum Air Putih Bantu Turunkan Berat Badan, Kok Bisa?
Kondisi ini juga membuat pernapasan berjalan lebih cepat dan tekanan darah meningkat.
Pada saat yang sama, indera seseorang menjadi lebih tajam, dan tubuh melepaskan nutrisi ke dalam darah untuk memastikan semua bagian memiliki energi yang dibutuhkan.
Proses ini terjadi sangat cepat saat kita mengalami stres. Sementara itu, kecemasan merupakan respon tubuh terhadap stres tersebut.
Banyak orang merasa tertekan, gelisah, atau takut saat mengalami kecemasan.
Ada banyak kesamaan gejala antara stres dan kecemasan. Ketika seseorang mengalami stres, mereka bisa mengalami gejala berikut:
Saat mengalami kecemasan, seseorang juga bisa merasaan gejala berikut:
Stres dan kecemasan adalah bagian dari reaksi tubuh yang sama dan memiliki gejala serupa. Itu sebabnya, sangat sulit membedakan keduanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.