Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Terlihat Sama, Begini Beda Stres dan Kecemasan

Kompas.com - 11/07/2020, 19:32 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Stres dan rasa cemas seringkali mewarnai hidup kita. Ini hal yang wajar terjadi.

Pasalnya, stres dan kecemasan merupakan bagian alami dari respon "fight or flight" yang terjadi saat tubuh berada dalam situasi bahaya.

Ketika merasa terancam, tubuh akan melepaskan hormon stres. Hormon stres inilah yang membuat jantung berdetak lebih kencang dan aliran darah juga lebih cepat.

Baca juga: Perbanyak Minum Air Putih Bantu Turunkan Berat Badan, Kok Bisa?

Kondisi ini juga membuat pernapasan berjalan lebih cepat dan tekanan darah meningkat.

Pada saat yang sama, indera seseorang menjadi lebih tajam, dan tubuh melepaskan nutrisi ke dalam darah untuk memastikan semua bagian memiliki energi yang dibutuhkan.

Proses ini terjadi sangat cepat saat kita mengalami stres. Sementara itu, kecemasan merupakan respon tubuh terhadap stres tersebut.

Banyak orang merasa tertekan, gelisah, atau takut saat mengalami kecemasan.

Gejala

Ada banyak kesamaan gejala antara stres dan kecemasan. Ketika seseorang mengalami stres, mereka bisa mengalami gejala berikut:

  • detak jantung lebih cepat
  • bernafas lebih cepat
  • pikiran cemas
  • kemurungan, lekas marah, atau marah
  • ketidakbahagiaan umum
  • perasaan kewalahan
  • kesepian
  • mual
  • pusing
  • diare atau sembelit.

Saat mengalami kecemasan, seseorang juga bisa merasaan gejala berikut:

  • detak jantung lebih cepat
  • bernafas lebih cepat
  • perasaan tidak nyaman atau takut
  • berkeringat
  • diare atau sembelit
  • kegugupan
  • ketegangan
  • kegelisahan.

Beda stres dan kecemasan

Stres dan kecemasan adalah bagian dari reaksi tubuh yang sama dan memiliki gejala serupa. Itu sebabnya, sangat sulit membedakan keduanya.

Namun, stres cenderung bersifat jangka pendeng dan merupakan respon atas ancaman yang terjadi.

Sementara itu, kecemasan bisa bertahan dalam jangka waktu lama dan seringkali muncul tanpa pemicu.

Baca juga: Diet Sering Gagal, Ini 3 Cara Ampuh untuk Turunkan Berat Badan

Cara mencegah dan mengatasi

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi stres dan kecemasan, salah satunya dengan melakukan teknik relaksasi.

Berikut teknik relaksasi yang bisa kita lakukan untuk meredam stres dan kecemasan:

  • latihan pernapasan
  • fokus pada kata yang menenangkan, seperti 'damai' atau 'tenang'
  • memvisualisasikan pemandangan yang tenang, seperti pantai atau padang rumput
  • berlatih yoga.

Selain teknik relaksasi, kita juga bisa meredam kecemasan dan stres dnegan olahraga.

Akitivitas fisik dapat membantu kita untuk mengatasi situasi yang membuat stres. Olahraga juga memicu pelepasan hormon endorfin yang mendorong perasaan senang dan tenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau