Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memahami Gejala Hemoglobin Rendah dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 20/07/2020, 10:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Hemoglobin merupakan protein kaya zat besi dalam sel darah merah.

Oksigen yang memasuki paru-paru menempel pada hemoglobin dalam darah, yang membawanya ke jaringan di dalam tubuh.

Ketika seseorang memiliki sel darah merah yang tidak mencukupi atau tidak berfungsi dengan baik, tubuh bisa kekurangan oksigen.

Padahal, kadar oksigen yang cukup sangat dibutuhkan agar sel darah merah berfungsi dengan baik.

Baca juga: Anemia pada Ibu Hamil: Penyebab, Ciri-ciri, Cara Mengatasi

Fungsi Hemoglobin

Hemoglobin berfungsi membawa molekul oksigen agar bisa diedarkan ke seluruh tubuh oleh sel darah merah.

Hemoglobin juga berperan dalam membantu sel darah merah agar mudah bergerak melewati pembuluh darah.

Kadar hemoglobin yang terlalu rendah bisa membuat tubuh kekurangan oksigen.

Kondisi ini bisa memicu anemia. Menurut data Healthline, kadar hemoglobin dikatakan rendah bila berada di bawah 13,5 gram per desiliter untuk pria dan 12 gram per desiliter untuk wanita.

Kadar hemoglobin yang tinggi juga bisa menjadi indikasi adanya penyakit polisitemia.

Penyakit ini menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak sel darah merah sehingga menyebabkan darah menjadi lebih kental dari biasanya.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan gumpalan, serangan jantung, dan stroke.

Kadar hemoglobin yang tinggi juga bisa diakibatkan oleh dehidrasi, merokok, atau hidup di tempat yang tinggi, atau dapat dikaitkan dengan kondisi lain, seperti paru-paru atau penyakit jantung.

Kadar Hemoglobin yang rendah

Kadr hemoglobin yang rendah bisa memicu anemia. Berikut gejala yang biasa dialami seseorang saat kadar hemoglobin rendah:

  • kelemahan
  • sesak napas
  • pusing
  • detak jantung cepat dan tidak teratur
  • telinga berdengung
  • sakit kepala
  • tangan dan kaki dingin
  • kulit pucat atau kuning
  • nyeri dada.

Baca juga: Gejala Infeksi Saluran Kemih

Faktor risiko

Orang yang berusia tua dan kekurangan zat besi berisiko mengalami penurunan kadar hemoglobin.

Selain itu, olahraga berlebihan juga berisiko menurunkan kadar hemoglobin karena aktivitas fisik yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan sel darah merah dalam aliran darah.

Orang yang memiliki kondisi kesehatan kronis, termasuk kondisi autoimun, penyakit hati, penyakit tiroid dan penyakit radang usus, berisiko memiliki kadar hemoglobin yang lebih rendah dan memicu anemia.

Meningkatkan kadar hemoglobin

Kadar hemoglobin yang rendah biasanya terjadi karena an produksi sel darah merah, peningkatan penghancuran sel darah merah.

Untuk mengatasinya, kita harus mengetahui penyebab dasarnya.

Metode untuk meningkatkan kadar hemoglobin ini bermacam-macam dan penggunaannya tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Beberapa cara untuk meningkatkan hemoglobin:

  • transfusikan sel darah merah
  • menggunakan erythropoietin atau hormon yang digunakan untuk merangsang produksi sel darah merah
  • mengonsumsi suplemen zat besi
  • meningkatkan asupan makanan kaya zat besi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com