KOMPAS.com - Anemia adalah kondisi saat tubuh kekurangan sel darah merah sehat untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
Saat jaringan tubuh kekurangan oksigen, kinerja organ jadi terhambat.
Anemia pada ibu hamil perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, bayi lahir prematur, dan kematian pada ibu.
Ibu hamil berisiko mengalami anemia karena sebagian darahnya digunakan untuk mencukupi nutrisi bayi dalam kandungan.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Sembelit pada Ibu Hamil
Anemia pada ibu hamil bisa diatasi dengan mudah. Namun, jangan sampai diabaikan karena dampaknya bisa berbahaya.
Berikut penjelasan penyebab anemia pada ibu hamil, ciri-ciri, dan cara mengatasinya.
Penyebab anemia pada ibu hamil bisa dipengaruhi sejumlah faktor, seperti produksi sel darah merah dan kondisi kesehatannya.
Melansir American Pregnancy Association, penurunan kadar hemoglobin selama kehamilan bisa disebabkan ekspansi volume plasma darah yang lebih besar ketimbang laju peningkatan sel darah merah.
Ketidakseimbangan proporsi antara plasma dan sel darah merah ini paling mencolok terjadi di trimester kedua kehamilan.
Selain itu, ibu hamil juga bisa mengalami anemia karena kekurangan zat besi.
Kondisi ini bisa dipicu ibu hamil kurang asupan kaya zat besi atau penyerapan zat besi tidak optimal.
Ibu hamil juga bisa mengalami anemia karena pendarahan, ulkus, atau polip.
Baca juga: 5 Cara Menurunkan Tekanan Darah Tinggi pada Ibu Hamil
Beberapa ciri-ciri anemia pada ibu hamil yang kerap dikeluhkan di antaranya:
Gejala anemia pada ibu hamil awalnya kerap diabaikan. Namun, seiring berjalannya waktu, gejala anemia ini bisa memburuk.
Baca juga: Kenapa Ibu Hamil Sering Sakit Kepala?