Hal ini kerap terjadi pada orang dengan sleep apnea dan mendengkur.
Mereka lebih mungkin mengalami kesulitan bernapas melalui hidung saat tidur sehingga lebih cenderung bernapas melalui mulut.
Kondisi kesehatan seperti asam lambung yang naik atau gastroesophageal reflux disease (GERD) juga bisa menjadi penyebab bau mulut.
Kondisi sistem pencernaan ini bisa mencegah makanan diproses secara efisien dalam perut. Jika sudah begitu, makanan bisa mulai membusuk.
Hal inilah yang kemudian membuat bau mulut terjadi.
Baca juga: 9 Cara Atasi Bau Mulut Tak Sedap sesuai Penyebabnya
Selain GERD, masalah pencernaan lain yang bisa menyebabkan bau mulut adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori. Hal ini tegaskan dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Medical Microbiology tahun 2008.
Merangkum dari Web MD, gigi berlubang dapat menjebak partikel makanan dan membiakkan bakteri. Hal inilah yang menjadi penyebab bau mulut.
Penyebab lain dari bau mulut adalah radang gusi. Saat gusi meradang akibat bakteri, akan terjadi ciran yang bebau busuk.
Infeksi saluran pernapasan seperti flu, selesma, bronkitis, dan sinusitis merupakan salah satu penyebab umum bau mulut.
Ketika saluran pernapasan terinfeksi, hal ini dapat menyebabkan produksi sel dan lendir berkurang.
Selain itu, ketika hidung tersumbat akibat penyakit-penyakit di atas, Anda akan cenderung bernapas melalui mulit. Kondisi mulut akan menjadi kering dan bakteri dapat tumbuh.
Inilah yang kemudian membuat napas Anda bau.
Bau mulut dapat menjadi indikasi kanker dalam tubuh.
Setidaknya ada dua jenis kanker yang dapat dilihat dari bau napas Anda, yaitu kanker paru-paru dan kanker lambung.
Baca juga: Bau Mulut: Penyebab dan Cara Mengatasi
Menurut laporan penelitian yang diterbitkan pada 2013, skrining kanker paru bisa dilakukan dengan tes napas.