KOMPAS.com - Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang tumbuh di dalam atau permukaan indung telur.
Melansir Mayo Clinic, wanita memiliki dua ovarium atau indung telur di setiap sisi rahim. Masing-masing indung telur ukurannya sebesar kacang almond.
Sel telur (ovum) matang dan berkembang di ovarium. Apabila tidak dibuahi, sel telur yang matang akan dilepaskan lewat menstruasi.
Baca juga: Gejala Awal Kanker Ovarium yang Kerap Tak Disadari
Sejumlah wanita memiliki kista ovarium. Umumnya, kista tersebut tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala rasa sakit.
Mayoritas kista yang jinak bisa hilang tanpa pengobatan dalam hitungan bulan.
Namun, ada juga jenis kista ovarium yang pecah dan menimbulkan gejala penyakit serius. Ada juga jenis kista yang ganas dan berkembang menjadi kanker ovarium.
Baca juga: 7 Penyakit yang Mengintai Sistem Reproduksi Wanita
Kebanyakan kista ovarium berkembang sebagai hasil dari siklus haid. Jenis kista ini termasuk kista fungsional. Namun, ada juga beberapa jenis kista lainnya. Melansir Healthline, berikut jenis-jenis kista:
Beberapa wanita mengalami kondisi sindrom ovarium polikistik. Kondisi ini membuat ovarium wanita banyak ditumbuhi kista kecil.
Dampaknya, ovarium jadi membesar. Jika tidak diobati, ovarium polikistik dapat menyebabkan infertilitas.
Baca juga: 5 Penyakit Tidak Menular yang Jadi Momok Bagi Para Wanita
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan