Menurut Dillon, area otak yang mengontrol fungsi memori dan pembeajaran - hippocampus - sangat sensitif terhadap stres.
Pada orang yang mengalami depresi, volume area hippocampus ini cenderung mengecil.
"Berkurangnya volume hippocampus ini bisa menggangu fungsi memori," tambah Dillon.
Selain itu, penderita depresi seringkali terjebak pada pemikiran negatif yang membuat mereka sulit berkonsentrasi.
Hal ini membuat energi saraf-saraf otak yang bertugas mendukung fungsi memori terkurang habis.
Gangguan memori karena depresi ini bisa dikelola dengan bantuan terapi konseling atau konsumsi antidepresan di bawah pengawasan dokter.
Selain itu, kondisi ini juga bisa diatasi dengan gaya hidup aktif dan terhubung dengan orang lain untuk meningkatkan suasana hati.
Kita juga bisa melatih ingatan dengan menggunakan catatan khusus atau alarm sebagai pengingat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.