Cara Mencegah Bayi Lahir Prematur
KOMPAS.com – Kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum minggu ke-37 atau lebih awal dari hari perkiraaan lahir.
Bayi yang lahir sebelum waktunya tersebut rentan mengalami masalah kesehatan serius.
Kelahiran prematur bahkan tidak jarang dapat menyebabkan kematian bayi.
Baca juga: Kenali 9 Tanda Bahaya pada Bayi Baru Lahir
Ciri khas bayi lahir prematur adalah bayi berukuran kecil.
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RSUD Bung Karno Surakarta, dr. Andy Wijaya, Sp.OG, M.Kes, menyampaikan penyebab kelahiran prematur terkadang tidak diketahui.
Namun, sejumlah faktor dapat menjadi pemicu terjadinya bayi lahir prematur.
Berikut beberapa di antaranya:
Baca juga: Mitos atau Fakta, Wanita Gemuk Susah Hamil?
“Untuk meminimalisir bayi lair prematur, sebisa mungkin ibu hamil dapat menghindari berbagai faktor penyebab yang bisa diubah,” jelas dr. Andy saat diwawancara Kompas.com, Selasa (11/8/2020).
Menurut dia, ibu hamil yang mengalami cedera, terutama di bagian perut juga sangat berisiko melahirkan secara prematur.
dr. Andy menegaskan, tak hanya pada bayi, kelahiran prematur juga bisa menimbulkan beberapa risiko kesehatan bagi ibu yang melahirkan.
Meski begitu, kelahiran prematur dapat dicegah dengan melakukan beberapa hal.
Baca juga: 9 Jenis Vitamin dan Mineral yang Disarankan untuk Ibu Hamil
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui dan dilakukan untuk membantu mencegah bayi lahir prematur:
“Apabila ibu hamil berisiko tinggi mengalami kelahiran premature akibat penyakit kronis yang dialami, seperti hipertensi atau diabetes, dokter bisa memberikan obat-obatan sesuai kebutuhan,” jelas dia.
Baca juga: Apakah Sperma Sering Tumpah Bisa Jadi Penyebab Sulit Hamil?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.