Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bipolar: Gejala, Jenis, Penyebab, Cara Diagnosis, dan Cara Perawatan

Kompas.com - 12/08/2020, 09:03 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Ketiga, diagram suasana hati. Dalam melakukan sejumlah tes, Anda mungkin diminta untuk menulis catatan harian tentang suasana hati, pola tidur, atau faktor lain yang membantu diagnosis.

Keempat, Psikiater akan membandingkan gejala Anda dengan kriteria gangguan bipolar yang sudah ada.

Sebagai catatan, diagnosis gangguan bipolar pada anak-anak dan remaja berbeda dari orang dewasa.

Ini karena gejala pada anak-anak dan remaja sering memiliki pola berbeda dan mungkin tidak cocok dengan kriteria gangguan bipolar umumnya.

Perawatan bipolar

Setelah mendapat diagnosis yang tepat terkait gangguan bipolar, maka selanjutnya akan dilakukan perawatan. Saat ini, jenis perawatan bipolar di dunia sangat banyak.

Beberapa perawatan melibatkan kombinasi terapi dan obat-obatan. Lalu apa saja pilihan perawatan yang bisa dilakukan oleh orang dengan gangguan bipolar?

Dirangkum dari Medical News Today, ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan oleh penderita gangguan bipolar.

1. Perawatan obat

Dokter akan meresepkan beberapa obat untuk mengatasi depresi dan manik atau hipomanik.

Obat-obatan tersebut biasanya diresepkan dalam jangka panjang, setidaknya 6 bulan.

Meski begitu, pasien perlu mengikuti setiap instruksi dokter tentang tata cara meminum obat.

2. Rawat inap

Untuk beberapa kasus, dokter biasanya akan merekomendasikan rawat inap. Hal ini dilakukan terutama jika ada perilaku berbahaya pada pasien, misalnya percobaan bunuh diri, atau berkhayal terlalu jauh.

Mendapatkan perawatan psikiatri dari rumah sakit bisa membantu pasien untuk tetap tenang dan menstabilkan suasana hati.

Baca juga: Anak Didiagnosis ADHD, Orangtua Harus Bagaimana?

3. Psikoterapi

Konseling psikologis atau yang kerap disebut psikoterapi juga biasanya dilakukan untuk mengontrol gejala gangguan bipolar.

Tak hanya konseling, biasanya psikoterapi juga mencakup pendidikan dan dukungan dari orang-orang terdekat.

4. Terapi perilaku kognitif (CBT)

Terapi ini berfokus pada individu dan keluarga. Hal ini bertujuan untuk mencegah kambuhnya gejala dari gangguan bipolar.

Terapi ritme interpersonal dan sosial yang dikombinasikan denganCBT juga bisa membantu meredakan gejala depresi.

5. Terapi elektroconvulsive (ECT)

Terapi ini menggunakan anestesi dan sedikit kejutan listrik.

Sebenarnya terapi ini baru akan digunakan ketika bentuk terapi lain tidak efektif untuk perawatan.

6. Obat tidur

Orang dengan gangguan bipolar biasanya mengalami sulit tidur. Untuk itu, obat tidur mungkin membantu meredakan gejala tersebut.

7. Perubahan gaya hidup

Memiliki gaya hidup sehat bisa membantu mengontrol gejala dari gangguan bipolar.

Rutinitas seperti diet sehat, tidur teratur dan cukup, serta berolahraga bisa menjaga stabilitas suasana hati seseorang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com